JAKARTA – Hampir sepekan setelah pertandingan final Championship Series BRI Liga 1 2023/24, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali menggelar pertemuan antar pemilik klub Liga 1. Pertemuan dengan tajuk Club Owner Discussion a La Liga tersebut berjalan dengan hangat dan turut serta membahas agenda utama Liga 1 terkait kalender kompetisi 2024/25, serta Club Licensing.
“Ini bukan pertemuan yang sifatnya sporadis, karena sejak sebelum musim 2023/24 bergulir hingga kompetisi tengah berjalan, LIB secara rutin dan periodik menggelar pertemuan dengan klub Liga 1. Nah, sepekan setelah kompetisi berakhir, kita duduk bersama untuk membicarakan program ke depannya, termasuk beberapa poin evaluasi musim lalu. Kita ingin meletakkan pondasi yang kuat dalam komunikasi antara seluruh klub dan LIB, karena sama-sama memiliki spirit meningkatkan value kompetisi,” ungkap Asep Saputra selaku Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pada acara yang berlangsung pada Kamis (6/6) tersebut, Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, mengapresiasi masukan dan saran konstruktif dari para pemilik klub terkait kalender kompetisi musim depan. Kegiatan diskusi ini diselingi aktivitas nonton pertandingan tim nasional Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Suasana penuh semangat dan persatuan mewarnai kegiatan menonton aksi Jordi Amat dkk tersebut.
"LIB mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemilik klub Liga 1 yang telah berpartisipasi dalam pertemuan ini. Kami harap kolaborasi dan komunikasi yang positif antara LIB dan klub dapat terus terjalin untuk membangun Liga 1 yang semakin berkualitas dan kompetitif," kata Ferry Paulus.
Diskusi mengenai Club Licensing juga menjadi fokus dalam pertemuan ini. LIB berkomitmen untuk terus meningkatkan standar profesionalisme klub Liga 1 melalui implementasi Club Licensing yang konsisten dan terukur.
Terkait Club Licensing, Ferry menegaskan bahwa seluruh klub Liga 1 harus memenuhinya untuk menjaga standar klub profesional. Dan, LIB pun berkomitmen untuk melakukan asistensi kepada klub Liga 1 dalam pemenuhan lisensi, karena akan menjadi salah satu syarat berkompetisi pada musim 2025/26.