SOLO – Persis Solo gagal mengamankan poin penuh di laga pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/25 dengan ditahan imbang 2-2 oleh Bali United FC.
Meski hanya memetik satu poin di laga home di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/3) malam itu, namun pelatih Persis, Ong Kim Swee tetap memberikan apresiasinya pada para pemain.
Pada pertandingan itu, Laskar Sambernyawa unggul lebih dulu di menit ke-54 lewat Moussa Sidibe lewat sepakan di titik putih. Namun kemudian Bali United mampu sempat berbalik unggul lewat dua gol yang diciptakan oleh Rahmad Reski menit ke-58 dan Boris Kopitovic menit ke-69.
Beruntung kemudian Persis mampu menyamakan kedudukan jelang laga usai lewat sundulan kepala oleh Cleylton Santos pada menit 90+8.
Hasil imbang yang menelurkan 1 poin krusial bagi Persis yang saat ini tengah berjuang menjauh dari zona merah.
Saat ini Persis ada di peringkat ke-15 dengan 23 poin dan hanya berjarak 4 poin saja dari PSS Sleman yang ada di peringkat ke-18 alias dasar klasemen. Artinya, meski masih belum aman, namun 1 poin yang didapat adalah sangat berharga.
Pelatih kepala Persis, Ong Kim Swee mengakui timnya belum mampu memaksimalkan peluang yang didapatkan, terutama pada babak pertama. Namun dia menggarisbawahi perjuangan tim yang pantang menyerah sebagai modal penting untuk laga berikutnya.
“Ya, kita melepaskan banyak peluang, terutama pada babak pertama di mana kita mengawal permainan dengan begitu baik namun gagal menyempurnakannya,” kata Ong Kim Swee.
Dan saat sedang memimpin skor, dia juga mengatakan anak asuhnya sempat kehilangan fokus.
“Saat sedang memimpin, kita kehilangan fokus. Namun apa yang ditunjukkan para pemain yang berjuang hingga peluit akhir, kita mampu mendapatkan satu poin penting. Semangat juang yang ditunjukkan pemain merupakan satu hal yang positif untuk kita meneruskan pertandingan yang akan datang,” dia menegaskan.
Mengenai penyelesaian akhir Laskar Sambernyawa yang belum mampu dikonversi jadi gol terutama peluang yang didapat lewat eksekusi bola mati, Ong Kim Swee mengakui bahwa dirinya akan meningkatkannya untuk pertandingan berikutnya.
“Ini terjadi pada beberapa pertandingan yang kita lalui, namun kita harus memuji proses penciptaan peluang-peluang yang kita buat. Kalau kita lihat secara statistik, kita memiliki peluang dari tendangan sudut, tendangan bebas, namun kita harus perbaiki lagi. Ini merupakan kelemahan kita, dimana peluang-peluang set pieces ini, kita tidak dapat memaksimalkan,” pungkasnya.