GIANYAR - Persebaya Surabaya tertahan di posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25 dengan perolehan 53 poin. Tim gagal menggeser Dewa United FC di posisi kedua karena bermain imbang melawan Arema FC pada pekan ke-30 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/4/2025) sore.
Pelatih Persebaya, Paul Munster pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas laga yang berakhir dengan skor 1-1 dalam laga bertajuk derbi jatim itu.
"Secara keseluruhan, saya kecewa karena mentalitas kami adalah menang untuk memenangkan pertandingan ini dan kemudian juga naik ke posisi kedua, tetapi ya itu sudah berakhir dengan hasil imbang, jadi kami mengambil poin tersebut," ujarnya.
Meski selama laga tim berjuluk Bajul Ijo itu tampil lebih dominan dalam statistik, tetapi peluang demi peluang yang diciptakan belum mampu dimaksimalkan menjadi gol tambahan. Untuk itu dia mengakui bahwa tim sudah berusaha keras, tetapi ketajaman di depan gawang menjadi masalah utama.
"Ya, saya sudah tahu ini adalah pemain yang kami miliki, jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mencetak gol hari ini, kami mencetak gol, tetapi kecewa dan permainan terbuka kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan pemain kami kurang kejam di depan gawang, sederhana," kata Paul Munster.
Apalagi dia menyoroti momen emas di akhir pertandingan saat Malik Risaldi berhadapan satu lawan satu dengan kiper Arema FC tetapi peluang emas itu gagal dimanfaatkan dengan maksimal.
"Setiap pertandingan kami memiliki peluang, setiap pertandingan untuk mencetak gol, kami harus menang. Jadi, kami memiliki peluang bagus di akhir pertandingan dengan Malik Risaldi, satu menjadi satu dengan kiper, dan dia menembak langsung ke kiper. Jadi, saya kecewa, tetapi Arema juga memiliki peluang," imbuhnya.
Meski begitu dia mengingatkan pentingnya melihat situasi dari dua sisi, Persebaya memang dominan, tetapi Arema FC pun sesekali memberikan ancaman berbahaya. Kini baginya, produktivitas gol tetap menjadi fokus utama yang harus segera dibenahi.
"Jadi, Anda harus memikirkannya sebagai dua hal, tetapi dengan kami dan gol-gol ini, itu tidak cukup. Kami membutuhkan lebih banyak gol," kata Paul Munster.
"Para pemain bekerja keras, tetapi periode transfer itu selesai. Jadi inilah para pemain yang kami miliki," pungkasnya.