BANJARBARU - Kekalahan perdana di Pegadaian Championship 2025/26 tidak membuat PS Barito Putera mengibarkan bendera putih untuk mengejar target promosi ke Super League musim depan.
Tren positif lima laga selalu menang dan clean sheet dari tim berjuluk Laskar Antasari ini terhenti usai ditaklukkan Persela Lamongan 0-1 lewat gol yang dicetak Jonathan Ezequiel Bustos di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (18/10/2025) lalu.
Asisten Pelatih Barito Putera Isnan Ali menegaskan Barito Putera akan mempelajari kelemahan dari tim, terutama pada laga melawan Laskar Joko Tingkir. Tekad tersebut tidak terlepas dari upaya kembali ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Dia mengingatkan Fabiano Beltrame dan kolega soal impian itu bisa dilakukan dengan cara menanamkan dalam diri semua pemain bahwa setiap pertandingan adalah final. Hal itu akan berdampak terhadap semangat dan motivasi yang berlipat.
"Ini pelajaran bagi kami dan kami jajaran pelatih mengevaluasi ini juga. Inilah sepak bola, kami harus siap dalam situasi apapun jadi pelajaran bagi kami, karena kami punya target untuk kembali ke Super League, maka dari itu bagi kami setiap pertandingan itu final," jelasnya.
Isnan Ali membeberkan, salah satu yang dipelajari adalah Bayu Pradana cs tidak boleh mudah terpancing dalam lapangan. Dia ingin memperbaiki sebelum menjalani laga Pekan ke-7, melawan Persipura Jayapura di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (25/10/2025).
"Dalam sepak bola bukan hanya soal taktik, tapi juga berperang psikologi dengan lawan," tambah pelatih yang pimpin Barito Putera saat menjamu Persela Lamongan, karena Pelatih kepala Stefano Cugurra jalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Barito Putera sedang berada di posisi runner-up dengan mengumpulkan 15 poin. Perolehan tersebut kalah tiga digit kepada kompetitornya PSS Sleman, yang pada Pekan ke-6 mampu menjungkalkan perlawanan PSIS Semarang 0-5 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (19/10/2025).