MAKASSAR - PSM Makassar mengakhiri rekor kemenangan kandang setelah takluk dari PSIS Semarang, dalam laga tunda pekan ke-11 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (11/9). Gol tunggal Heru Setyawan pada menit 63 menjadi penentu kemenangan Laskar Mahesa Jenar.
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic mengatakan, penyelesaian akhir menjadi salah satu faktor timnya gagal mengamankan poin penuh. Ia menyebut timnya kurang beruntung.
"Kalau menganalisa pertandingan hari ini, kita kalah karena peluang tidak kita maksimalkan. Padahal PSIS tidak membuat peluang 100 persen, sementara kita menciptakan 2 sampai 3 peluang," kata Darije Kalezic.
"Khusus malam ini, kita harus terima itu. Kita tidak cukup beruntung dalam penyelesaian. Dua kali peluang Balde, satu kali Arfan tambah peluang Wili (Wiljan Pluim) dan Zulham hanya mengenai tiang," Kalezic menambahkan.
Disamping itu, Kalezic mengakui, PSIS Semarang bermain cukup rapat, sehingga permainan PSM sulit berkembang. Khususnya Wiljan Pluim yang dibatasi ruang geraknya.
"PSIS tidak membiarkan ruang kosong. Untuk mencari ruang terbuka di antara lini PSIS kita harus main cepat. Tapi kita tidak cukup cepat, tidak cukup untuk membongkar lawan," lanjutnya.
"Pluim dan Arfan tidak bergerak terlalu banyak, mereka punya ruang yang sangat kecil. PSIS bermain kompak, rapat dan keras. Mereka membuat gol karena kita lengah," tandasnya.
Selain itu, Kalezic juga mengomentari kondisi lapangan yang menyulitkan pemain mengontrol bola. Padahal, PSM harus bermain cepat untuk membuka ruang.