SOLO – Persis Solo selalu memberikan kesempatan pada pemain mudanya untuk merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi. Pada awal kompetisi BRI Liga 1 2023/24 ini, ada nama yang cukup menjadi perhatian yakni M Faqih Maulana.
Pemain berposisi bek kiri jebolan Persis Youth ini pada BRI Liga 1 2022/23 lalu, hanya mendapatkan menit bermain sepanjang 21 menit saja yang juga sekaligus menjadi debutnya bersama Persis di kasta tertinggi.
Itu dijalani Faqih saat Persis menjamu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman pada 21 Februari 2023 lalu. Namun di musim ini, masih diawal kompetisi, Faqih sudah mendapatkan menit bermain yang jauh lebih banyak.
Ini tentunya adalah pertanda positif untuk pemain berusia 18 tahun asal Bekasi tersebut. Dari enam laga Persis, pemilik nomor punggung 37 itu sudah tampil di lima laga dengan total 199 menit bermain.
Bahkan di dua laga terakhir Persis yakni saat menjamu Arema FC dan dijamu Dewa United FC, Faqih dipercaya oleh pelatih Leonardo Medina sebagai starter. Saat lawan Singo Edan, Faqih bermain full 90 menit.
Dan musim ini, hengkangnya Abduh Lestaluhu ke PSS Sleman membuka pintu Faqih untuk dimainkan dengan tentunya dibutuhkan perjuangan dan kerja keras untuk pembuktian. Leonardo Medina menyebutkan proses perjalanan Faqih dijalani tak mudah.
“Musim lalu. Faqih hanya bermain kurang dari 45 menit. Dan musim ini dia mulai bermain dengan beberapa menit. Setelah itu saya beri kesempatan juga untuknya berada di starter. Saya perlu melakukan tahap demi tahap. Tidak hanya dengan satu pertandingan atau dengan satu aksi saja,” kata Leonardo Medina.
Pelatih asal Meksiko ini juga mengakui jika mental pemain muda terbilang mental baja. Faqih disebutnya mau belajar untuk menempa skillnya.
Bagaimana tidak, di laga perdana Persis saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo, Faqih melakukan gol bunuh diri yang membuat timnya kalah 2-3.
Namun kejadian itu justru membuatnya terus belajar dan menempa diri dalam latihan demi latihan. “Gol bunuh diri itu secara mental bagi dia pasti sangat berat. Siapa yang akan membantunya terhadap emosi yang dirasakan pemain, terlebih disaat semuanya tidak berjalan dengan baik. Dia terus belajar banyak untuk bangkit,” tambah Leonardo.