SURABAYA – Kurang dari tiga minggu lagi, Liga 1 2022/2023 akan bergulir. Persebaya Surabaya mempersiapkan tim di waktu yang tersisa dengan meningkatkan intensitas latihan tim sejak tiba di Surabaya.

Sebelumnya, para penggawa Bajul Ijo menghabiskan waktu dua minggu melakukan TC (Training Center) di Yogyakarta. 

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku puas dengan kemajuan anak asuhannya selama pemusatan latihan tersebut.

Setibanya kembali di rumah sendiri, dia berencana untuk meningkatkan intensitas latihan. Tujuannya untuk menjaga kondisi fisik para pemainnya yang sudah bagus setelah TC di Yogyakarta.

“Fisik para pemain sudah cukup bagus setelah kita latihan di Yogya. Kondisinya memang sudah meningkat, tetapi tidak boleh turun,” kata pelatih berusia 52 tahun.

“Maka dari itu akan coba kami pertahankan. Untuk bisa mempertahankan kondisi fisik itu, latihannya harus dengan intensitas yang tinggi, baik dengan bola atau tanpa bola,” sambungnya.

Kondisi fisik yang mumpuni jadi salah satu prasyarat pada filosofi sepak bola yang diusung Aji Santoso bersama Persebaya. Dia ingin timnya kembali memeragakan karakteristik permainan Persebaya musim lalu.

Musim lalu, Persebaya terkenal dengan permainan cepat, umpan-umpan pendek, dan pertukaran posisi antarpemainnya yang dinamis. Bahkan rata-rata umpan Persebaya per 90 menitnya mencapai 458,4 umpan. Jumlah itu yang tertinggi kedua di Liga 1 2021/2022.

Selain ditunjang kondisi fisik yang prima, dia juga berharap anak asuhannya nyaman dalam melakukan penguasaan bola. Terutama saat melakukan bangun serangan pendek dari belakang.

“Kita latih anak-anak melakukan possession di daerah sendiri. Saya berharap anak-anak kuat melakukan itu, meski di wilayah sendiri. Jadi latihannya banyak mempertahankan bola," tutur pelatih berlisensi AFC Pro.