LAMONGAN - Pelatih Persela Lamongan Djadjang Nurdjaman adalah sosok yang banyak berjasa bagi pelatih Gresik United Rudy Eka Priyambada. Banyak memberinya ilmu dan pengalaman di sepak bola. Khususnya ketika sama-sama menangani Persebaya Surabaya musim 2019 lalu. 

Saat itu, Rudy Eka rela turun jadi pelatih fisik meski sebelumnya menangani beberapa klub sebagai pelatih kepala karena Djanur. Pria asal Jakarta itu ingin belajar langsung pada Djanur yang saat itu jadi pelatih Green Force. "Banyak hal yang saya pelajari saat itu. Kesabarannya, sikap kebapakannya," terangnya. 

Nah, sore nanti pelatih asli Jakarta itu akan melawan seniornya tersebut. Timnya Gresik United akan menghadapi Persela dalam lanjutan pertandingan Pegadaian Liga 2 di Stadion Surajaya, Lamongan. Sang junior bakal melawan senior. 

Djanur menurutnya punya banyak pengalaman di sepak bola Indonesia. Pernah menangani beberapa tim seperti Persib Bandung, PSMS Medan, hingga Persebaya, Rudy Eka melihat Djanur adalah sosok pelatih luar biasa di Indonesia. "Dia sudah kenyang dengan asam garam sepak bola Indonesia," ujarnya. 

Sore nanti Rudy Eka harus melepaskan sejenak rasa 'hormat' dengan seniornya itu. Dia harus bisa mengalahkan Djanur yang sudah memberinya banyak ilmu kepelatihan. Sebab, Laskar Joko Samudro sedang butuh kemenangan di Liga 2.

Pekan lalu Gresik United kalah atas Deltras FC. Rudy Eka harus bisa setidaknya curi poin sore nanti jika terus memperlebar asa untuk mencapai target lolos ke Liga 2. "Saya sudah pelajari, nanti dilihat besok (hari ini) di pertandingan," ungkapnya. 

Sementara itu, pemain Gresik United Birrul Walidain menuturkan sudah sangat siap bertanding. Dirinya juga akan profesional meski dibesarkan oleh Persela. "Saya akan memberikan 100 persen kemampuan untuk Gresik United," tegasnya.