BANDUNG - Persib Bandung tak menganggap enteng lawannya PSS Sleman yang kini berada di posisi paling buncit klasemen BRI Liga 1 2024/25. Persib tetap harus waspada terhadap motivasi PSS Sleman yang ingin keluar dari zona degradasi sebelum musim berakhir.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan jika timnya kerap terlena jika dihadapkan pada lawan yang berada di papan bawah klasemen. Seperti saat menghadapi Madura United FC dan Semen Padang FC, timnya tak bisa menang musim ini.
“Ini tidak mudah, ingat Persib kesulitan ketika melawan tim papan bawah. Sama seperti tahun ini, salah satu tim terbawah adalah Madura United. Kami tidak pernah menang dua kali atas mereka, kami bermain imbang melawan Semen Padang,” ucap Hodak.
Pelatih berkebangsaan Kroasia ini ungkap permasalahan, anak-anak asuhnya terkadang terlalu santai menghadapi laga-laga macam ini. Selain itu ada ekspektasi tinggi yang membuat pemain terlena.
“Jadi masalahnya adalah para pemain terkadang terlalu santai saat menghadapi pertandingan-pertandingan seperti ini. Selain itu, ekspektasi semua orang sangat tinggi,” sebutnya.
Hodak mewanti-wanti anak-anak asuhnya jika beberapa tim papan bawah juga melakukan perbaikan. Hingga tak bisa disamakan kekuatan mereka dengan putaran pertama lalu, saat ini PSS ditukangi mantan pelatih Borneo FC Samarinda asal Belanda, Pieter Huistra.
“Beberapa tim juga membaik di paruh kedua musim, beberapa mendatangkan pemain baru, beberapa mengganti pelatih. Jadi mereka terlihat jauh lebih baik dibandingkan putaran pertama,” nilainya.