BANGKALAN - Persikabo 1973 sempat meroket di awal musim BRI Liga 1 2022/2023. Namun dalam dua pertandingan terakhir mereka menelan kekalahan dan lengser dari papan atas.
Persikabo kini tengah fokus untuk menghindari kekalahan ketiga beruntun saat pekan ke-7 menghadapi Madura United FC di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (27/8) malam
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman menjelaskan, untuk bisa menghentikan tren buruk ini, mentalitas pemain jadi sangat penting. Sebab, dua kali kekalahan beruntun dan terlempar dari papan atas klasemen dianggap memberikan beban tersendiri bagi pemain.
Namun, dia mengaku sudah melakukan sejumlah pencegahan. Salah satunya dengan memanfaatkan psikolog agar Dimas Drajad dkk bisa fokus kembali.
"Kami baru saja mengalami dua kekalahan beruntun. Jadi secara psikologis dan mental pemain tentu berpengaruh," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
"Tapi dengan waktu yang ada, serta peran pelatih dan psikolog di tim, kami sudah bisa memperbaiki mental pemain, sehingga mudah-mudahan pertandingan nanti tidak terpengaruh dengan hasil sebelumnya," harapnya.
Peluang untuk memutus tren buruk itu sendiri terbuka lebar. Madura United yang sempat tidak terkalahkan dalam lima pertandingan beruntun, harus tercoreng pada pekan ke-6 tunduk 0-1 dari Persis Solo.
Kendati demikian, Djanur merasa tingkat kesulitan yang akan dihadapi Persikabo masih sama karena Madura United memiliki skuat yang merata di setiap posisi.
"Madura United memang kalah pertama kali dari Persis, tetapi Madura United tetaplah tim yag kuat secara individu dan tim, sehinga mereka tetap berada di atas. Tentunya kami betul-betul mewaspadai kekuatan Madura United," ujarnya.
Bagi Persikabo sendiri, tambahan tiga poin akan sangat penting. Mereka tidak boleh kehilangan poin lagi jika tidak ingin posisinya semakin melorot di papan klasemen.
"Kami datang ke pertandingan ini dengan target mengejar poin. Untuk itu, kami tidak mengawasi satu per satu pemain, tetapi semuanya berbahaya," tandasnya.