SLEMAN - Penampilan Persikabo 1973 dalam lima laga terakhir di sistem bubble BRI Liga 1 2022/2023 sangat mengecewakan.

Mereka belum pernah menang sama sekali, termasuk pekan ke-16 hanya bisa bermain imbang 0-0 ketika menghadapi tim juru kunci Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (20/12) malam WIB.

"Kami hanya kembali dapat satu poin. Jadi kami belum pernah menang di sistem bubble ini. Tentunya ini situasi yang kurang bagus," kata pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman.

Masalah penyelesaian akhir jadi hal yang paling disayangkan. Persikabo setidaknya punya enam tembakan yang satupun gagal dikonversi menjadi gol.

"Sebenarnya kami secara peluang, kami punya kesempatan yang lebih bagus. Tapi apa boleh buat kami tidak bisa cetak gol," ucapnya.

Sebelumnya, Persikabo sempat kalah dua kali, masing-masing menghadapi PSM Makassar (0-2) dan Arema FC (0-1).

Dua laga lainnya berakhir dengan imbang ketika bertemu dengan RANS Nusantara FC (1-1) dan PS Barito Putera (1-1).

Djadjang Nurdjaman berharap tren negatif ini bisa segera tuntas sebelum putaran pertama selesai. Seandainya masih belum bisa menang di pekan ke-17, ia berharap akan ada evaluasi bersama manajemen.

"Sejauh ini kami baru bisa mengumpulkan total tiga poin dari lima pertandingan. Ini harus dievaluasi jelang putaran kedua, entah itu tambah pemain atau seperti apa," ungkap pelatih yang biasa disapa Djanur itu.

Walaupun gagal mendapat poin penuh, Djanur puas dengan penampilan tim berjuluk penggawa Laskar Padjajaran. Perjuangan tanpa lelah terus ditampilkan sampai akhir laga.

Padahal, Persikabo sempat bermain dengan sepuluh pemain. Salah satu pemainnya, M Kemaludin harus keluar lapangan lebih awal di menit ke-80 akibat mendapat kartu merah.

Hasil seri ini mempengaruhi posisi Persikabo di papan klasemen sementara yang terus turun. Persikabo berada di peringkat ke-9 dengan total 22 poin.