BANDA ACEH – Persiraja Banda Aceh kembali menggelar latihan tim usai libur sepekan terakhir setelah laga pekan ke-12 Pegadaian Championship 2025/26. Meski begitu, belum semua pemain dapat bergabung karena masih berada di daerah terdampak banjir.

Kabar baik datang dari gelandang Persiraja, Muammar Khadafi, yang sebelumnya lima hari tidak dapat terhubung dengan keluarga di Idi, Aceh Timur, akibat lumpuhnya jaringan komunikasi. Pada Selasa (2/12), Muammar memastikan bahwa ia telah bertemu dengan keluarganya.

“Alhamdulillah saya sudah bertemu dengan keluarga di Aceh Timur, alhamdulillah semua sehat. Tapi rumah rusak parah dan tanah masuk ke dalam rumah, isi rumah semua tidak bisa dipakai lagi,” ujar Khadafi.

Sebelumnya, Muammar mengaku sempat cemas karena sama sekali tidak bisa menghubungi anak, istri, dan keluarganya selama lima hari. Jaringan komunikasi di Aceh Timur padam total usai banjir bandang menerjang wilayah tersebut.

“Seluruh Aceh Timur tidak ada jaringan. Tempat mengungsi pun saya belum tahu,” ucapnya sebelum pulang ke kampung halaman untuk mencari keluarga.

Banjir besar yang melanda hampir sepekan merendam ribuan rumah, memutus akses jalan, mengisolasi desa-desa, serta merusak jaringan listrik dan telekomunikasi di berbagai wilayah Aceh. Kondisi ini membuat banyak warga, termasuk keluarga pemain Persiraja lainnya, kesulitan memberi kabar.

Setelah memastikan keluarganya selamat, Muammar mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari manajemen, pelatih, rekan setim, dan suporter.

“Terima kasih atas doa dan dukungan teman-teman semua. Hari ini saya kembali ke Banda Aceh untuk mulai berlatih kembali dengan tim,” ujarnya.