Pieter Huistra Langsung Pimpin Latihan PSS

Pieter Huistra Langsung Pimpin Latihan PSS

20 Februari 2025

BRI LIGA 1 2024-25 PSS SLEMAN

SLEMAN - PSS Sleman resmi menggelar sesi latihan perdana di bawah arahan pelatih kepala baru, Pieter Huistra. Latihan yang berlangsung di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (19/2) sore ini menjadi momen penting dalam upaya membangun kembali kekuatan tim setelah empat kekalahan beruntun di kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

Usai latihan, Pieter Huistra membagikan pandangannya mengenai alasan dirinya menerima tawaran melatih PSS Sleman menuju 11 pertandingan terakhir.

“Menurut sudut pandang saya pribadi, PSS Sleman adalah nama besar di sepak bola Indonesia. Seperti raksasa tidur yang menjadi salah satu tim tradisional di Indonesia. Sebuah kehormatan bagi saya menerima pekerjaan di sini. Selain hal tersebut, saya dalam posisi tidak melatih tim manapun kemudian hadir di sini,” kata Pieter Huistra.

Latihan perdana diakui pelatih berlisensi UEFA Pro ini menjadi tantangan berarti ketika kompetisi telah bergulir panjang menyisakan 11 pekan. 

Banyak hal yang ia ungkapkan dengan berbagai dinamika yang harus diselesaikan satu persatu dengan simultan.

“Sebuah kesulitan yang hadir saat datang melatih di tengah perjalanan sebuah kompetisi. Kami hanya memiliki waktu singkat untuk mengenal para pemain, mengenal personel-personel yang ada di tim ini. Kemudian pertandingan terdekat melawan Malut United FC juga siap menanti. Tidak ada pilihan selain harus melakukan lompatan besar dengan menjalankan intensitas latihan untuk meraih hasil yang mengesankan,” ucap pelatih kelahiran Rotterdam, Belanda ini.

Kehadiran Pieter Huistra menduduki pelatih utama di PSS tentu tidak lepas dari target yang dibebankan dirinya. 

Dia mengaku telah melakukan identifikasi masalah yang membuatnya harus melakukan langkah-langkah cepat dan besar demi mengangkat prestasi PSS yang terpuruk.

“Langkah awal dan sangat jelas, yakni menolak menjadi bagian dari tim zona degradasi. Tentunya kami harus lepas dari jeratan tersebut. Ke depannya 11 pertandingan telah menanti yang berarti 11 pertandingan penentuan. Hal tersebut membuat saya harus bekerja secara efektif, memberikan motivasi kepada tim dan tim juga harus bisa memotivasi dirinya sendiri dan segera mendapatkan poin. Itulah hal krusial untuk situasi saat ini,” pungkasnya.