PSIM Bersiap Gelar Laga Home Malam Hari

PSIM Bersiap Gelar Laga Home Malam Hari

10 Desember 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 PSIM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA – Keinginan PSIM Yogyakarta untuk dapat menggelar laga home pada malam hari di kompetisi BRI Super League 2025/26 nampaknya segera terealisasi. Adalah proses peningkatan fasilitas pencahayaan di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul telah dinyatakan rampung.

Pengerjaan teknis, termasuk pengukuran intensitas cahaya (lux), berhasil diselesaikan pada akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (6/12) lalu. Upaya peningkatan kualitas penerangan ini dilakukan demi mematuhi regulasi kompetisi BRI Super League 2025/26 yang ketat.

Sebagai informasi, operator I.League menetapkan standar pencahayaan horizontal rata-rata sebesar 1.600 lux bagi setiap stadion yang menggelar pertandingan.

Manajemen PSIM bergerak cepat untuk memastikan infrastruktur Stadion Sultan Agung siap digunakan, terutama untuk menggelar laga pada malam hari.

General Manager PSIM, Steven Sunny mengkonfirmasi bahwa seluruh tahapan pengerjaan berjalan lancar. “Proses pengerjaan lampu di SSA sudah memasuki tahap finalisasi pembidikan arah cahaya (aiming) dan pengukuran di lapangan pada Sabtu (6/12) lalu,” kata Steven.

Kini, manajemen tinggal menunggu data teknis mendetail sebelum melaporkannya kepada I.League sebagai operator BRI Super League 2025/26. Laporan ini akan menjadi bukti validasi kelayakan stadion.

“Kami sedang menunggu laporan komprehensif pekan ini. Setelah itu, kami akan melaporkan perkembangan ini secara resmi kepada I.League,” dia menekankan.

Peremajaan fasilitas lampu stadion sendiri dilakukan secara masif dan menyeluruh. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar Seno Aji, menjelaskan detail teknis pengerjaan tersebut.

“Ada penggantian 18 titik lampu di setiap tiang. Jadi, total sekitar 72 lampu baru yang dipasang. Selain penggantian, lampu-lampu lainnya juga menjalani perawatan dan pembersihan. Pengukuran lux juga sudah dilakukan,” jelas Wendy.

Dalam proyek ini, Panpel PSIM tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng tenaga ahli khusus untuk memastikan hasil pencahayaan benar-benar presisi dan sesuai regulasi.

“Kami menggunakan jasa konsultan dari I.League dan mengikuti arahan mereka untuk memenuhi standar. Saat ini, kami tinggal menunggu laporan lengkap hasil pengukurannya,” dia menambahkan.

“Masing-masing titik memang memiliki nilai lux yang berbeda, tetapi rata-rata keseluruhan sudah mencukupi untuk digunakan dalam laga malam. Hasil pengukurannya sudah memenuhi standar I.League. Artinya, PSIM sudah bisa bermain malam di Stadion Sultan Agung,” Wendy menegaskan.