SEMARANG – PSIS Semarang masih belum mampu menambah poin untuk memperbaiki posisi di klasemen. Bahkan pada laga pekan ke-6 Pegadaian Championship 2025/26, hasrat untuk mencatat kemenangan justru jauh dari harapan usai digulung PSS Sleman dengan skor mencolok 0-5.

Yang lebih menyedihkan lagi, kekalahan telak dari PSS didapat PSIS saat tampil di kandang sendiri di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (19/10) malam.  

Tiga pemain PSS mencatatkan namanya di papan skor yakni Gustavo Tocantins lewat gol menit ke-4 dan 38, Frederic Injai menit ke-14 dan 59 serta Terens Puhiri menit ke-79.

PSIS sebenarnya sudah mencoba bangkit di babak kedua usai kebobolan tiga gol di babak pertama. Namun usaha Laskar Mahesa Jenar masih jauh dari kata sukses dengan justru kembali kebobolan dua gol di babak kedua.

Kekalahan ini tentunya membuat PSIS kecewa berat. Caretaker PSIS, Ega Raka Galih menyebut gol pertama PSS mempengaruhi mental pemainnya.

“Hasil yang cukup mengecewakan. Yang awalnya kita bertekad untuk poin penuh, tapi kita tidak bisa mewujudkan itu. Kita mulai dengan melakukan beberapa kesalahan dari pemain kita dan gol cepat dari lawan juga mempengaruhi psikologis kita,” kata Ega Raka.

Pelatih berusia 42 Tahun itu mengaku mencoba merubah skema bermain PSIS di babak kedua. Meski diakui bisa berjalan sedikit lebih baik, namun nyatanya tim PSIS masih sulit mencetak gol.

“Pada babak kedua kita berusaha untuk mengubah taktikal, dan itu cukup memberikan harapan. Kita sudah sempat bisa menguasai, mengontrol permainan. Tapi sayang, lagi-lagi ada kesalahan di lini belakang sehingga terjadi gol dan itu cukup sulit untuk mengembalikan lagi kepercayaan diri pemain,” dia menegaskan.

Kekalahan ini menjadi kekalahan kelima kalinya dari enam laga yang sudah dijalan PSIS di arena Pegadaian Championship 2025/26.

Dengan koleksi satu poin hasil satu kali imbang dan lima kali kalah, PSIS kini masih terperangkap di dasar klasemen alias peringkat ke-10 Grup Timur.