SEMARANG - PSIS Semarang pada Kamis (18/5) ini memperingati hari jadinya yang ke-91 tahun. Tentu saja ini menjadi usia yang tak lagi muda bagi sebuah klub penuh sejarah dan jadi kebanggaan masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.

Pada momen ulang tahun ke-91 kali ini, PSIS mengusung tema #LANGKUN91NGGIL. Sebuah tema yang sengaja dipilih manajemen Laskar Mahesa Jenar dengan menggunakan bahasa Jawa setelah tahun-tahun sebelumnya kerap menggunakan bahasa Inggris dalam tagline atau tema yang diusung.

Bahasa Jawa dipilih karena di ulang tahun ke-91 ini, PSIS diharapkan dapat lebih dekat dan nguri-uri budaya Jawa yang selama ini diterapkan di Kota Semarang.

“Kata #LANGKUN91NGGIL dipilih karena PSIS memiliki cita-cita untuk meningkatkan segala aspek di setiap tahunnya,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Rabu (17/5) malam. Dia menyebutkan PSIS ingin berjuang, berusaha serta menggapai cita-cita lebih tinggi di tahun-tahun ke depan.

“Cita-cita paling tinggi tentu PSIS dapat menjuarai kompetisi Liga 1 yang sudah dinantikan setelah terakhir menjuarai Liga Indonesia pada tahun 1999 silam,” ucap Yoyok lagi.

Namun disadarinya, untuk menggapai itu tentu butuh sebuah proses. Proses dari mulai melengkapi infrastruktur tim, mengembangkan sisi bisnis tim, perekrutan dan pembinaan pemain dari usia muda hingga pada akhirnya dapat tercapai apabila semua aspek tersebut dapat dijalankan dengan baik.

“Dan tentu untuk lebih memaknai dan mengaplikasikan kata #LANGKUN91NGGIL, dukungan dari seluruh suporter PSIS baik Panser Biru, Snex serta seluruh pendukung yang ada menjadi semangat kami,” tegas Yoyok.

Menurutnya, dukungan dan kritik yang membangun dari suporterlah yang tentu akan membuat PSIS lebih solid dalam mengaplikasikan tagline #LANGKUN91NGGIL di perayaan ulang tahun ke-91 ini.