SEMARANG - Pertandingan antara PSIS Semarang dan Persik Kediri pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/25 akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat, 11 April 2025, pukul 15:30 WIB. Kedua tim berada dalam situasi yang tidak ideal, dengan PSIS berada di zona degradasi dan Persik juga berjuang untuk mengakhiri tren negatif mereka.
Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. PSIS harus memanfaatkan keunggulan bermain di kandang untuk mengakhiri tren negatif mereka, sementara Persik berusaha untuk bangkit dan meraih kemenangan tandang yang sangat dibutuhkan.
Meski sulit untuk melihat siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan mengakhiri paceklik kemenangan, satu hal yang menarik adalah bagaimana kedua kesebelasan bakal memanfaatkan tenaga para pemain mudanya.
Di kubu tim tamu, ada tiga sosok yang bisa disorot, yakni Hugo Samir, Dede Sapari, dan Rifqi Ray Farandi. Pelatih Persik terbilang sangat memercayai ketiganya, terlihat dari bagaimana ia memberikan porsi bermain yang cukup banyak.
Sapari misalnya, sudah mencatatkan 17 penampilan, di mana 12 di antaranya ia lalui sebagai starter. Bek berusia 21 tahun itu tak canggung saat dipasangkan dengan rekan-rekan seniornya di lini belakang.
Sementara Rifqi Ray yang baru berusia 20 tahun sudah delapan kali masuk starting XI dan enam kali masuk sebagai pemain pengganti. Sang gelandang bahkan sudah mencatatkan satu gol dan satu asis.
PSIS bukannya tak memiliki young guns. Satu nama paling beken sebenarnya adalah Gali Freitas. Pemain muda Timor Leste ini tidak bisa dibilang ban serep karena statistik mencatat bahwa ia bermain 25 kali sepanjang musim dengan koleksi satu gol dan dua asis. Tapi Gali Freitas pada laga ini harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Laskar Mahesa Jenar juga telah memercayakan banyak menit bermain kepada Ridho Syuhada. Gelandang penuh talenta berusia 20 tahun ini bahkan cuma dua kali absen membela PSIS. Ridho mengoleksi dua gol, yang keduanya dicetak ke gawang PSBS Biak hanya dalam 27 menit saja.
Lini tengah PSIS memang dipenuhi wonderkid. Selain Gali dan Ridho, sosok Tri Setiawan juga tak boleh terlewatkan. Ketenangannya dalam mengisi peran gelandang bertahan patut diacungi jempol. Ia dipercaya tampil sebagai starter sebanyak 16 kali dari total 22 penampilan, dan meski sering mengemban tugas defensif, Tri sudah mengoleksi dua gol.