PSIS Tak Mau Malu Lagi Di Laga Home

PSIS Tak Mau Malu Lagi Di Laga Home

16 Februari 2025

BRI LIGA 1 2024-25 PSIS SEMARANG

SEMARANG – PSIS Semarang akan melakoni laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/25 dengan menjamu PSM Makassar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/2) malam. Setelah menuai hasil buruk di dua laga home secara beruntun, skuat Mahesa Jenar tak mau lagi mengulangi hasil yang sama.

Kalah 0-1 dari Persib Bandung dan 1-4 dari Dewa United FC menjadi hasil yang menyakitkan yang didapat PSIS di kandang sendiri.

Hasil buruk ini pula yang kemudian membuat PSIS masih harus tertahan di peringkat ke-14 dengan 21 poin. Hanya terpaut dua poin saja dari PSS Sleman yang ada di peringkat ke-16 alias batas zona merah degradasi.

Ini tentu tak bisa membuat para penggawa PSIS tidur nyenyak karena sangat dekat dengan zona merah.

“Kita sudah menjalani persiapan dengan baik. Hanya saja memang PSIS tidak dapat turun dengan kekuatan penuh karena ada beberapa pemain yang absen. Termasuk kiper Adi Satryo yang pasti tak dapat tampil di laga nanti,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.

Pelatih asal Malta tersebut juga memastikan progres timnya berjalan dengan bagus meski pada dua laga kandang terakhir menelan kekalahan.

“Memang kita dapat hasil tidak bagus di dua laga sebelumnya di kandang sendiri. Tapi kita sudah menunjukkan motivasi yang bagus. Termasuk bisa mengembangkan permainan khususnya saat di babak kedua. Kadang memang dalam sepak bola, kita main bagus tapi hasil tidak selalu bagus,” ucapnya menambahkan.

Dan pada pertandingan nanti, PSM dipastikan tidak diperkuat dua pemain andalannya yakni Balotelli dan Aloisio Neto karena akumulasi kartu kuning. Gilbert Agius punya jawaban bijak menyikapi absennya dua pemain lawan tersebut.

“Ini kabar bagus untuk PSIS dimana PSM tanpa dua pemain kunci. Namun ini tidak berarti apa-apa karena PSM main dengan 11 pemain dan tentu saja ada pemain lain yang menggantikan. PSIS di putaran pertama lalu, juga banyak kehilangan pemain kunci, tapi tetap bisa memberikan perlawan pada lawan,” Gilbert Agius menegaskan.