BANGKALAN – PSS Sleman akan menjalani laga terakhir alias pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/25 melawan Madura United FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (24/5) sore.
Skuat Super Elang Jawa bertekad memberikan segalanya untuk hasil terbaik di laga nanti yang juga menjadi laga penentu masa depan di kasta tertinggi.
Pada papan klasemen sementara saat ini, PSS mengumpulkan nilai 31 dari 33 laga dan ada di peringkat ke-16. Poin yang sama juga dimiliki oleh PS Barito Putera yang ada di peringkat ke-17.
Saat ini PSS hanya berjarak 2 poin saja dari Semen Padang FC yang ada di posisi ke-15 dengan 33 poin.
Dengan posisi yang ada saat ini, dua tim yang akan menemani PSIS Semarang degradasi ke Liga 2 musim depan baru akan diketahui usai laga pekan terakhir ini.
PSS, Barito Putera, dan Semen Padang akan berjuang di laga pekan terakhir sambil berharap bisa lepas dari zona merah yang mengintai.
Pelatih kepala PSS Sleman, Pieter Huistra, menegaskan bahwa seluruh fokus timnya kini tertuju pada laga krusial kontra Madura United.
“Pertandingan nanti adalah laga pamungkas musim ini. Kami telah melewati tiga pertandingan sebelumnya dengan baik, dan kini saatnya menutup perjalanan kompetisi dengan kemenangan,” kata Pieter Huistra.
Dengan hanya satu tiket tersisa untuk tetap berlaga di kasta tertinggi musim depan, PSS Sleman harus bersaing ketat dengan Semen Padang dan Barito Putera.
Meski demikian, pelatih asal Belanda itu menolak terpengaruh oleh hasil laga lain yang sangat menentukan.
“Tiga tim berada dalam tekanan untuk lolos dari zona degradasi yakni PSS, Barito Putera, dan Semen Padang. Situasinya sangat menegangkan, tetapi kami memilih untuk fokus pada pertandingan kami sendiri. Kami harus memberikan segalanya demi kemenangan,” dia menegaskan.
Pieter Huistra juga mengakui bahwa Madura United merupakan tim yang solid dengan barisan pemain berpengalaman yang bisa mengancam setiap saat.
Oleh karenanya, dia menekankan pentingnya persiapan matang dan kewaspadaan tinggi dari seluruh pemain PSS.
“Kami tahu Madura United memiliki kualitas. Maka dari itu, kami akan berjuang sekuat tenaga. Ini adalah momen penentuan nasib kami. Semua harus bertarung habis-habisan demi PSS Sleman,” pungkasnya.