BOGOR - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengibaratkan Tira Persikabo sebagai Buldoser berkat pencapaian Laskar Padjajaran di awal musim yang tampil impresif sehingga sanggup bertahan di papan atas.

PSS dan Tira Kabo akan saling sikut dalam lanjutan pekan ke-15 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (19/8) petang. Seto enggan terpanguruh dengan kondisi Tira Kabo yang baru kalah dari Bali United pekan lalu.

"Saya pikir Tira adalah salah satu tim kandidat juara. Sampai 13 pekan mereka tak mudah dikalahkan. Saya melihat mereka seperti buldoser yang tidak punya rem, apa saja diterjang. Kami hanya sebagai debunya, tapi kami akan mencoba bagaimana supirnya kelilipan dengan debu," kata Seto.

"Setiap pertandingan akan berbeda-beda situasinya. Tentunya pertandingan besok juga. Tapi saya pikir dengan kekalahan kemarin mereka jelas tidak mau kehilangan poin lagi. Inilah yang harus kita waspadai. Kalau boleh saya ingin mainkan tiga kiper sekaligus saat lawan mereka," jelasnya.

PSS memang memiliki bekal positif setelah mampu menang dalam dua laga tandang teranyar mereka. Namun, kekuatan Super Elja dipastikan pincang setelah tidak akan diperkuat tiga pemain asing mereka Alfonso de La Cruz, Guilherme Felipe de Castro, dan Brian Ferreira karena akumulasi kartu kuning.

Menanggapi hal ini, Seto berharap, dengan skuad seadanya, para pemain bisa bermain maksimal dan menikmati pertandingan sembari berharap bisa mencuri poin dari Bogor. 

"Kami membawa 18 pemain karena hanya itu yang tersisa. Banyak dari pemain kami yang cedera dan kena akumulasi. Itu masalah buat kami, tapi harapannya besok bisa memainkan pertandingan lebih enjoy dengan kondisi yang ada," lanjutnya.

"Kami akan mencoba bermain maksimal dan mencuri poin di sini. Tidak tahu berapa poinnya, tapi akan mencoba disitu. Semoga besok pemain bisa menerapkan apa yang sudah kita berikan," ucap Seto.