PAMEKASAN – Klub kontestan BRI Liga 1 2022/2023, Madura United FC tepat hari ini merayakan hari jadi klub yang ke-7.
Sudah berkiprah di Liga 1 sejak 10 Januari 2016 terus menjaga eksistensinya sebagai simbol pemersatu masyarakat Pulau Madura dan berkontribusi pada kemajuan sepak bola Indonesia.
Merayakan ulang tahun klub yang ke-7, manajemen Madura United mengusung tema ‘The Magnificent’. Secara harfiah bahasa, The Magnificent memiliki makna luar biasa.
Namun manajemen Madura United menjabarkan makna luar biasa tersebut ke dalam tujuh poin tujuan klub di hari jadi mereka yang ke-7 kali ini.
Tujuh poin tersebut yakni solidaritas dan kerja sama tim, pelayanan paripurna, penyediaan produk yang memuaskan, berbagi dan peduli, pilihan yang strategis, tingkat keamanan yang terjamin, serta fasilitas yang terbilang cukup.
Seiring dengan bertambahnya usia, klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu ingin menegaskan diri mereka sebagai salah satu klub sepak bola profesional yang terus eksis di sepak bola Indonesia.
Madura United pertama kali tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2016 mengikuti kompetisi TSC 2016 yang saat itu merupakan turnamen pengganti kompetisi setelah Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA.
Kemudian Liga 1 2017 dengan mengandalkan pemain bintang yang pernah merumput di Liga Inggris, Peter Odemwingie mereka finis di posisi kelima di akhir musim.
Namun prestasi mereka kurang baik di Liga 1 2018 dengan finis di posisi ke-8.
Saat Liga 1 2019, mereka kembali bersaing di papan atas dan kembali mengakhiri kompetisi dengan finis menempati posisi kelima.
Prestasi di musim berikutnya kembali fluktuatif finis di posisi ke-9 pada gelaran kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 setelah kompetisi vakum setahun lebih karena pandemi Covid-19.
Menatap musim ini, hingga putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 berakhir, mereka masih bersaing di jalur perebutan gelar juara dengan menempati posisi ke-3 dengan mengoleksi 33 poin. Sama dengan poin yang dimiliki pemuncak klasemen, PSM Makassar.