SURABAYA – Persebaya Surabaya masih bersaing memperebutkan posisi kedua klasemen BRI Liga 1 2024/25. Namun, Bajul Ijo jadi salah satu tim yang tampil inkonsisten selama ini meski bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara.
Persebaya akan melakoni laga krusial pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25 menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5) malam. Pertandingan yang menentukan langkah Persebaya untuk tetap bisa bersaing dengan Dewa United FC dan tim-tim lain dalam memperebutkan posisi kedua klasemen.
Hanya saja, Persebaya memiliki masalah jelang meladeni Semen Padang. Yakni, 'penyakit' kebobolan di masa injury time. Sudah empat kali Persebaya kehilangan raihan poin penuh yang sudah di depan mata.
Pelatih Persebaya Paul Munster menyadari bahwa timnya kerap melakukan kesalahan dengan tidak sigap saat menit-menit akhir. Pasalnya, situasi ini membuat tim asal Kota Pahlawan itu mengalami penurunan performa sejak putaran kedua.
"Kita harus tetap fokus dan konsentrasi. Soal gol menit terakhir, ada empat kesalahan. Kami sudah bicarakan itu. Saya juga marah-marah setelah pertandingan," ungkap Munster.
"Saya sampaikan perasaan saya ke pemain. (Kondisi) ini tidak bisa diterima. Sekarang bukan menit-menit terakhir lagi, ini detik-detik terakhir," tambahnya.
Untuk diketahui, Bruno Moreira dkk. bahkan sempat melewati enam laga tanpa kemenangan, dimana empat pertandingan di antaranya berakhir dengan kekalahan beruntun.
"Inilah yang kita hadapi. Kami harus lebih fokus, para pemain dan juga penjaga gawang. Itu tidak cukup baik dan saya tidak menerimanya, bagaimana kami kebobolan gol di akhir," pungkas pelatih berusia 43 tahun tersebut.