BANDUNG - Kompetisi BRI Liga 1 2024/25 akan memasuki suasana bulan Ramadan 1446 H dimana pertandingan-pertandingan akan dilangsungkan lebih malam. Pelatih Persib Bojan Hodak punya pendekatan khusus dalam menjalankan program latihan timnya selama bulan puasa.
Merujuk kepada penelitian ilmiah, Bojan Hodak memperhatikan kondisi kebugaran mayoritas pemainnya yang muslim menjalankan ibadah puasa. Secara ilmiah performa fisik pemain yang berpuasa tidak akan sama seperti saat tidak berpuasa.
“Secara ilmiah terbukti saat seseorang berpuasa, performa fisik tidak akan sama seperti saat tidak berpuasa. Ini bukan pendapat saya, namun ini adalah fakta yang sudah terbukti oleh penelitian ilmiah,” kata Hodak.
Oleh karena itu, latihan di sore hari jelang berbuka bukan opsi yang paling tepat. Hodak lebih menerapkan latihan di malam hari saat pemainnya sudah berbuka. Kondisi ini sudah pernah ia terapkan musim lalu di Persib.
“Kami akan melakukan penyesuaian jadwal latihan dengan kondisi para pemain. Kami akan berlatih pada malam hari, mereka dapat menyesuaikan diri dan membiasakannya dengan ritme yang baru,” terang Hodak.
Ia menyadari penyesuaian berlatih dan bertanding di masa bulan Ramadan tidak akan mudah, namun itu adalah bagian dari tantangan pemainnya. “Meski begitu, dalam beberapa hari pertama puasa, pasti ada tantangan karena tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Namun jika melihat pengalaman tahun lalu, semuanya berjalan dengan baik,” jelasnya.