PANEKASAN – Madura United FC telah resmi merilis seragam tempur alias jersey tim untuk mengarungi BRI Liga 1 2023/24 yang akan bergulir mulai 1 Juli 2023 mendatang.

Manajemen tetap mempertahankan motif garis merah putih sebagai identitas tim yang bersumber pada kearifan lokal masyarakat Pulau Madura.

Sementara jersey away dan jersey ketiga akan melangkapi jersey utama dengan warna putih dan hitam.

Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina mengatakan masing-masing jersey yang dirilis memiliki filosofi sehingga manajemen tidak asal sembarangan memilih warna.

Dia menjelaskan jersey utama tetap mempertahankan warna garis merah dan putih yang identik dengan jersey Madura United.

Menurutnya warna tersebut sesuai dengan karakter masyarakat Madura yang diharapkan bisa menular ke Koko Ari dkk saat berlaga di atas lapangan.

“Masih dengan adat asli Madura Pesa’an yang mempunyai garis horizontal. Beda dengan tahun ini garis horizontal dibuat seakan dari kiri ke kanan menanjak ke atas. Seperti maju dan suksesnya persepak bolaan di Pulau Madura,” ungkapnya.

Sedangkan jersey kedua atau jersey away, Madura United memilih warna putih sebagai simbol religius masyarakat Madura yang identik dengan pondok pesantren dan santri.

“Putih melambangkan kita yang disebut kota santri dan mencerminkan adat keagamaannya yang kental dengan sentuhan emas yang menunjukkan putih dalam emas,” jelasnya.

Jersey ketiga yang berwarna hitam adalah simbol kekuatan yang kekar dan gagah. Annisa berharap para pemain Madura United mampu mengusung jiwa yang berani dan kuat sesuai dengan filosofi jersey ketiga tersebut.

“Kekar dan gagah bersama warna hitam yang kokoh mengusung jiwa yang berani dan kuat,” pungkas Annisa.