GIANYAR – Bali United FC dalam beberapa musim terakhir lebih banyak mendatangkan pemain-pemain yang secara usia sudah matang sebagai pesepak bola profesional.
Bahkan dalam tiga musim terakhir dimana dua di antaranya Bali United sukses keluar menjadi juara. Pemain-pemain berusia matang selalu menjadi pilihan utama Pelatih Bali United, Stefano Cugurra sebagai kekuatan tim.
Namun musim ini nampaknya kebijakan transfer tim berjuluk Serdadu Tridatu bergeser dengan mendatangkan pemain yang lebih muda.
Hal ini terlihat dari dua rekrutan anyar Bali United sejauh ini yakni Tegar Infantrie yang masih berusia 24 tahun dan Taufik Hidayat yang masih berusia 23 tahun.
Secara usia bisa dibilang kedua pemain itu masih tergolong pemain muda dan akan menapaki usia keemasan sebagai seorang pesepak bola.
Menanggapi hal itu, Stefano Cugurra menegaskan bahwa soal regenerasi pemain pihaknya tidak melihat usia namun lebih ke kualitas permainan yang dimiliki pemain sesuai dengan kebutuhan tim.
“Saya tidak peduli dengan usia pemain yang terpenting mereka berkualitas, saya tidak memilih,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco itu.
Dia menyinggung bahwa sejak musim lalu sudah mulai menggembleng pemain muda Bali United dengan memberi kesempatan bermain di beberapa pekan menjelang akhir kompetisi.
Menurutnya langkah yang dilakukan musim lalu dengan memberi kesempatan bermain kepada pemain muda seperti Rachmat Arjuna dan Made Tito adalah bagian dari proses regenerasi tim.
“Awal pasti kita butuh waktu untuk latih pemain muda. Mereka punya kualitas dan sudah berlatih bermain dan ini proses dari tim,” jelas Stefano Cugurra.