Super Elja Jaga Peluang Lepas Dari Zona Merah

Super Elja Jaga Peluang Lepas Dari Zona Merah

10 Mei 2025

BRI LIGA 1 2024-25 PSS SLEMAN

SEMARANG – PSS Sleman berhasil melanjutkan hasil positif dari laga sebelumnya ke laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25. Dijamu PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5), Skuat berjuluk Super Elang Jawa menang tipis 2-1.

Super Elja sebelumnya berhasil menang atas PSM Makassar dengan skor 3-1 yang memberikan atmosfer tersendiri.

Bahkan PSS di laga lawan PSIS sudah mampu unggul lebih dulu sebelum jeda babak pertama usai mencetak gol lewat Gustavo Tocantins menit ke-8 dan 42. Barulah kemudian PSIS mampu memperkecil skor lewat gol Lucas Baretto menit ke-68.

Hasil ini, membuat PSS kini menambah perolehan poinnya jadi 28 poin dari 32 laga yang sudah dilakoni dan ada di peringkat ke-17 dari 18 tim. 

Nilai itu berjarak 3 poin dari PSIS yang ada di dasar klasemen dengan koleksi 25 poin. Sedang posisi ke-16 adalah Semen Padang FC yang punya nilai 31 namun baru bertanding  sebanyak 31 kali.

Dengan hanya tersisa 2 laga saja, tentunya ini berarti PSS dapat terus menjaga peluang untuk lepas dari zona merah di akhir musim.

“Yang pasti, kita bersyukur berhasil memenangi laga yang sangat ketat. Sebelum laga, coach Pieter Huistra sudah menegaskan, kalau kita mau berjuang, maka kita dapatkan hasil. Laga ini pemain semua sudah berjuang maksimal dan harus kita syukuri dan kita akan tatap laga berikutnya,” kata asisten pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis.

Dia juga mengatakan memberikan kesempatan kepada anak asuhnya menikmati kemenangan ini sebentar saja.

“Kita mau menikmati kemenangan ini. Kemudian kita akan persiapkan diri untuk dua laga sangat menentukan. Kita tidak bisa berleha-leha. Apa yang kita lakukan kali ini dengan semangat juang, kekompakan dan kolektivitas harus dipertahankan,” dia menegaskan.

Selain itu, Ansyari Lubis juga memastikan tim pelatih memiliki catatan-catatan yang wajib dibenahi.  

“Kita juga evaluasi dari laga ini, tim pelatih akan evaluasi apa yang harus kita perbaiki. Pada 2 laga terakhir adalah laga hidup-mati dan kalau mau bertahan, kita harus berjuang. Kita tidak lihat hasil lain, karena ini bisa membuat pemain ragu. Pemain harus fokus untuk 2 laga terakhir dan perjuangan belum berakhir,” pungkasnya.