Tanpa 3 Pemain Asing, PSIS Tetap Percaya Diri

Tanpa 3 Pemain Asing, PSIS Tetap Percaya Diri

27 Juli 2023

BRI LIGA 1 2023-2024 PSIS SEMARANG

SEMARANG – PSIS Semarang akan ditantang Borneo FC Samarinda pada laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2023/24 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (28/7) kickoff pukul 15.00 WIB. Meski bakal tampil tanpa tiga pemain asingnya yang absen, namun Laskar Mahesa Jenar tetap percaya diri.

Tiga pemain asing PSIS yang dipastikan bakal absen di laga lawan Pesut Etam nanti adalah Carlos Fortes, Boubakary Diarra, juga Vitinho. Untuk Carlos Fortes, sang striker absen karena pekan ke-4 lalu mendapatkan kartu merah langsung di laga lawan PSS di Sleman. 

Bahkan terkini, dia mendapatkan tambahan hukuman dari Komdis PSSI yakni dilarang tampil dalam dua laga dan denda Rp 10 juta. Sedangkan untuk Diarra, dihukum Komdis PSSI untuk satu laga dan denda Rp 10 juta akibat melakukan serious foul play. 

Sedangkan Vitinho masih dalam kondisi cedera dan belum dapat dimainkan. Ini tentu menjadi tantangan bagi PSIS yang pada klasemen sementara berada di posisi ke-5 dengan poin 7. 

“Persiapan kami bagus. Semua pemain yang ada dalam kondisi fit. Kita akan coba bermain seperti sebelumnya. Respek untuk Borneo FC karena memiliki pelatih yang bagus juga pemain bagus,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius pada sesi jumpa pers, Kamis (27/7). 

Absennya tiga pemain asing dipastikan Gilbert Agius sudah diantisipasi. “Kita punya 25 pemain yang semua harus siap siapapun yang dimainkan harus berikan yang terbaik untuk PSIS,” dia menegaskan.

Menanggapi rekor buruk PSIS yang belum pernah menang dalam 7 pertemuan melawan Borneo FC, dia mengaku tidak khawatir. Sebagai catatan memang dari 7 laga lawan Borneo FC, PSIS 5 kali kalah dan hanya 2 kali imbang.

“Saat laga lawan Bhayangkara FC di pekan pertama, kami juga belum pernah menang sebelumnya namun akhirnya bisa mengalahkan mereka. Kita lupakan masa lalu dan fokus untuk laga berikutnya,” tegas dia.

Sedang pemain PSIS, Lucas Gama berharap laga besok menjadi milik Mahesa Jenar. “Kita tidak boleh kehilangan fokus,” kata Lucas Gama.