SOLO - Pemain sepak bola Liga Indonesia menikmati masa libur seusai menjalankan laga terakhir BRI Liga 1 2022/2023 11 hari yang lalu. Apalagi bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Pelatih fisik Persis Youth Sofie Imam Faizal berbagi tips memulihkan kondisi pasca libur Hari Raya Idul Fitri.
Pemulihan kondisi harus dilakukan secara hati-hati supaya tidak menyebabkan masalah kemudian.
Ia menerangkan dalam Journal of Applied Physiology berhenti dua pekan atau 14 hari berpengaruh signifikan pada kardiovaskular, massa otot dan sensitivitas insulin.
Karenanya dibutuhkan program yang tepat dan latihan bertahap.
Untuk awal Sofie Imam menyarankan fokus pada latihan strengthening atau penguatan terlebih dahulu.
“Untuk memulai olahraga cocok pasca libur bisa melakukan aktivitas penguatan dengan workout atau fungsional training,” kata pelatih berlisensi A AFC dan AFC Fitness Level 2.
“Menfokuskan kembali kekuatan otot serta menaikkan massa otot bisa dikombinasi dengan aktivitas aerobic,“ imbuhnya.
Menurutnya, latihan penguatan sangat vital karena menjadi pondasi untuk latihan-latihan selanjutnya.
Kondisi fisik kuat dan baik akan menopang aktivitas fisik lain dan menjaga agar terhindar dari cedera.
Supaya lebih maksimal, Sofie Imam menyarankan latihan yang dilakukan bersifat spesifik terhadap posisi pemain. Dirasa perlu membuat program untuk lebih fokus pada orientasi target pemulihan sesuai kebutuhan posisi pemain.
Sehingga program latihan pemain belakang, tengah, depan dan kiper akan disesuaikan dengan kebutuhan pemain itu sendiri.
“Lebih bagus membuat latihan secara spesifik sesuai posisi pemain berbentuk drill,” terang pelatih yang pernah melatih fisik tim Malaysia, Sabah FA.
“Seperti dalam buku individual training in Football karangan Jens Bangsbo & Magni Mahor latihan spesifik aerobik bisa meningkatkan kapasitas aerobik dan kecerdasan pemain sesuai posisinya,” sambungnya.
Memasuki tahap eksekusi ia mengingatkan pentingnya menghormati proses. Ia mengimbau untuk tidak terlalu ambisius dan memaksakan diri, sebab latihan pemulihan yang baik tidak dilakukan dengan memforsir tubuh, tapi dilakukan secara bertahap, berkala dan berkelanjutan.
“Karena otot adalah jaringan pengikat tulang seluruh tubuh untuk melakukan aktivitas gerak. Ambil latihan kekuatan dari beban yang ringan dan buat latihan yang bertahap,” tegas pelatih yang sedang mengejar gelar Magister Ilmu Olahraga di Universitas Sebelas Maret Surakarta itu.
“Apabila ingin memfokuskan latihan aerobik bisa continous run (jogging) mulai dari jarak yang pendek dan menambah jarak dan durasinya bertahap, dari intensitas rendah sampai intensitas tinggi,” pungkasnya.