GRESIK - Ketika persiapan Pegadaian Liga 2, Ulul Arham paham betul persaingan untuk jadi kiper nomor satu di Gresik United FC tidak mudah. Apalagi, manajemen merekrut Bagus Prasetiyo. Dia pun harus rela tergeser menjadi kiper kedua.
Tapi Ulul tidak menyerah. Dia tetap berlatih giat. Mengeluarkan segalanya saat latihan. Hingga akhirnya Ulul kembali mendapat kepercayaan jadi Kiper utama ketika Gresik United bertandang ke markas Persela Lamongan pada 1 Oktober lalu. Sayang, timnya kalah dan jebolan kompetisi internal Persebaya itu harus kebobolan satu gol.
"Tapi itu saya jadikan pembelajaran, evaluasi diri," ujarnya. Hasilnya? Di pertandingan melawan Persipa Pati (8/10), dia kembali dimainkan. Gresik United menang dengan catatan cleansheet. "Saya jadi termotivasi lagi," lanjutnya.
Pada pertandingan tersebut, Ulul banyak mendapat pujian. Khususnya bagaimana cara dia ikut membangun serangan. "Saya dulu pernah masuk tim futsal Jawa Timur waktu PON di Papua. Jadi sudah terbiasa ikut build up serangan," paparnya.
Dia kembali jadi andalan tim. Pemain berusia 23 tahun itu berhasil mencatatkan cleansheet lagi ketika Gresik United menang atas Persijap Jepara pada 14 Oktober kemarin. "Saya ingin seperti kiper idola, Oliver Kahn. Sering cleansheet," katanya lantas tertawa.