BRI Liga 1 musim 2024/25 telah memperkenalkan regulasi baru yang mewajibkan setiap klub untuk memainkan minimal satu pemain U22 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI dengan durasi bermain minimal 45 menit. Regulasi ini tercantum dalam Pasal 22 Ayat 3 Regulasi Liga 1 2024/25. Selain itu, setiap klub juga diwajibkan untuk mendaftarkan minimal lima pemain U22 (maksimal kelahiran 1 Januari 2003) dalam skuad mereka, seperti yang diatur dalam Pasal 26.
Hingga pekan ke-22, tercatat sebanyak 136 pemain U22 dengan tahun kelahiran 2003 yang terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain BRI Liga 1 2024/25. Dari jumlah tersebut, 15% berposisi sebagai penjaga gawang, 26% sebagai pemain belakang, 22% sebagai pemain depan, dan 37% sebagai pemain tengah. Meskipun jumlah pemain U22 yang terdaftar cukup banyak, sayangnya 40% dari mereka belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 musim ini.
Laporan ini akan menyoroti pemain-pemain U22 yang telah menunjukkan performa menjanjikan di Liga 1 2024/25 hingga pekan ke-22. Kami akan menganalisis pemain berdasarkan posisi mereka: penjaga gawang, bek (tengah, kanan, dan kiri), gelandang (tengah, kanan, dan kiri), dan penyerang (tengah, kanan, dan kiri). Skor yang diberikan berdasarkan menit bermain di level klub dan tim nasional (jika ada), dengan skor tertinggi 100.
Peringkat Berdasarkan posisi pemain
1. Penjaga Gawang
Posisi penjaga gawang merupakan posisi yang paling sulit bagi pemain U22 untuk mendapatkan menit bermain, mengingat posisi ini biasanya didominasi oleh pemain senior atau asing. Dari 21 pemain U22 yang terdaftar, hanya tiga pemain yang telah berkontribusi untuk klub mereka.
Husna Al Malik Riwani Saputra (Persik Kediri) menjadi penjaga gawang U22 dengan menit bermain terbanyak, yaitu 360 menit, dengan skor 91.
Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC) dan Muh. Ardiansyah (PSM Makassar) juga menunjukkan potensi, meskipun menit bermain mereka masih terbatas.
2. Pemain Belakang
Untuk posisi bek, terdapat 33 pemain U22 yang terdaftar, terdiri dari bek tengah, bek kanan, dan bek kiri. Namun, 15 dari 33 pemain ini belum mendapatkan kesempatan bermain. Beberapa nama yang menonjol di posisi ini adalah:
Kakang Rudianto (Persib Bandung) menjadi bek U22 terbaik dengan skor 91 dan menit bermain 999 menit.
Achmad Maulana Syarif (Arema FC) dan Kadek Arel Priyatna (Bali United FC) juga menunjukkan performa yang konsisten.
3. Pemain Tengah
Di posisi gelandang, Arkhan Fikri (Arema FC) menjadi pemain tengah U22 terbaik dengan skor 87 dan menit bermain 1.444 menit. I Made Tito Wiratama (Bali United FC) dan Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC) juga menunjukkan performa yang cukup baik.
4. Pemain Depan
Di posisi penyerang, Althaf Indie Alrizky (Persis Solo) menjadi pemain depan U22 terbaik dengan skor 76 dan menit bermain 1.492 menit. Muhammad Arham Darmawan (PSM Makassar) dan Toni Firmansyah (Persebaya) juga menunjukkan potensi yang menjanjikan.
Regulasi Liga 1 2024/25 yang mewajibkan setiap klub untuk memainkan minimal satu pemain U22 dalam starting XI telah memberikan dampak positif bagi perkembangan pemain muda di Indonesia. Meskipun masih ada tantangan, terutama di posisi penjaga gawang yang didominasi oleh pemain senior, beberapa pemain U22 telah menunjukkan potensi besar.
Nama-nama seperti Kakang Rudianto (Persib Bandung), Achmad Maulana Syarif (Arema FC), dan Arkhan Fikri (Arema FC) telah menjadi pemain U22 yang konsisten tampil dan berkontribusi untuk klub mereka. Selain itu, Kadek Arel Priyatna (Bali United FC) dan I Made Tito Wiratama (Bali United FC) juga patut diawasi di masa depan.
Dengan regulasi ini, diharapkan lebih banyak pemain muda Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan bersaing di level tertinggi sepak bola nasional. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi klub, tetapi juga bagi tim nasional Indonesia di masa depan.