VAR Memang Gahar!

VAR Memang Gahar!

01 September 2024

BRI LIGA 1 2024-25

Opini:
Hanif Marjuni
(Manager media dan Komunikasi PT LIB)

 

SEJAK dibuka resmi pada 9 Agustus 2024, kompetisi BRI Liga 1 2024/25 telah bergulir selama 3 pekan. Selama itu, sebanyak 27 pertandingan telah digelar. Lancar. Tak ada perubahan atau pergeseran waktu pertandingan. On time.

Salah satu yang menjadi perhatian serius publik pada pekan-pekan awal, bukan melulu pada hasil pertandingan atau klasemen sementara. Tapi, ada hal lain yang tak kalah menarik, yakni implementasi VAR (Video Assistant Referee). Bukannya apa-apa, sejak akhir musim lalu, sudah ditegaskan bahwa VAR akan digunakan pada semua pertandingan di BRI Liga-1 2024/25. Tanpa kecuali!

Ditambah lagi, pada setiap pertandingan yang disiarkan secara langsung, apa pun yang berkaitan dengan VAR, selalu dimunculkan. Bukan hanya menampilkan kesiapan VAR pada awal pertandingan, tapi pada siaran langsung itu juga menayangkan momentum VAR. Contohnya saat wasit utama melihat monitor Referee Review Area (RRA) atau cuma sekadar komunikasi dengan wasit VAR. 

Menilik perkembangan yang terjadi, implementasi VAR yang terjadi selama tiga pekan BRI Liga-1 2024/25, telah menunjukkan fakta yang signifikan. 

Catat, dari 27 pertandingan yang dihelat selama tiga pekan itu, total telah dilakukan 117 kali checking VAR. 

Dari 117 kali pengecekan tersebut, 61 di antaranya pengecekan tentang goal check. Lalu, 16 kali direct red card check, 32 kali penalty check, dan 8 kali pengecekan goal disallowed.

Untuk pengecekan goal check, rata-rata sekali pengecekan membutuhkan waktu sekitar 48 detik. Sedangkan pengecekan kartu merah, rata-rata waktunya 2 menit, 9 detik. Sedangkan untuk pengecekan penalti, rata-rata membutuhkan waktu sekitar 20 detik.

Satu lagi, ada fakta menarik lain soal VAR. Ternyata juga ada banyak perubahan keputusan wasit usai melakukan pengecekan VAR. Selama tiga pekan berjalan itu, ada 15 keputusan wasit yang akhirnya berubah karena VAR.  

Dari 15 keputusan yang berubah karena VAR tersebut, rinciannya, 8 kali dilakukan wasit utama usai melihat ke RRA dan 7 kali sisanya dikeluarkan setelah komunikasi dengan wasit VAR. Sekadar mengingatkan, RRA yang dimaksud adalah monitor untuk wasit utama yang biasa ditempatkan di pinggir lapangan, tepatnya di antara dua bench pemain.

Pertanyaannya, dari 15 keputusan wasit yang berubah karena VAR tersebut, berapa gol yang dianulir atau kartu merah yang dibatalkan? 

Tunggu pada ulasan berikutnya. Soal ini, pasti tak kalah menarik.

Apa pun itu, jelas sudah. Soal statistik VAR di atas, bukan data yang receh. Dengan kata lain, terbukti ada peran yang positif dari implementasi VAR. Walau pun, kompetisi BRI Liga-1 2024/25 baru bergulir 3 pekan lamanya.

VAR memang ‘gahar.’ 
Kita Jaga.