Didirikan pada 3 Agustus 1950, Persiba Balikpapan adalah salah satu klub legendaris yang mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia. Berasal dari Kota Minyak, klub ini lekat dengan julukan “Beruang Madu”, yang menjadi simbol kekuatan, ketangguhan, dan identitas masyarakat Balikpapan. Sejak era awal, Persiba dikenal sebagai pionir sepak bola Kalimantan Timur yang mampu bersaing di tingkat nasional. Tonggak penting dalam perjalanan klub ditorehkan dengan kiprahnya di kompetisi papan atas Indonesia, mulai dari Divisi Utama hingga Liga Super Indonesia, menjadikan Persiba bagian dari sejarah penting perkembangan sepak bola Tanah Air.
Selama puluhan tahun, Stadion Parikesit menjadi rumah bersejarah bagi Persiba dan saksi perjalanan panjang klub bersama masyarakat Balikpapan. Namun, sejak tahun 2017, Persiba resmi bermarkas di Stadion Batakan, stadion modern berkapasitas lebih dari 40 ribu penonton yang kini menjadi ikon baru sepak bola kota. Perpindahan ini tidak hanya memberi fasilitas yang lebih representatif, tetapi juga menandai era baru Persiba dalam menyongsong tantangan kompetisi di level nasional.
Suporter menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari perjalanan Persiba. Di tribun selatan, semangat selalu digelorakan oleh Balistik Mania, sementara tribun utara dihidupkan oleh Northern Alliance, yang terdiri dari North Banua Patra dan Oil City Boys. Dukungan tanpa henti dari kedua basis suporter ini telah menjadikan atmosfer pertandingan Persiba selalu berwarna dan penuh energi. Sinergi antara klub, suporter, dan kota menjadikan Persiba Balikpapan lebih dari sekadar tim sepak bola, ia adalah kebanggaan, identitas, dan simbol persatuan masyarakat Balikpapan.