BANTUL – PSIM Yogyakarta baru saja menjalani laga uji cobanya yang ketiga melawan sesama tim kontestan BRI Super League 2025/26. Setelah melawan Persik Kediri dan Madura United FC, Laskar Mataram menjalani laga uji tanding melawan Persis Solo.
Pada laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (19/7) sore yang dilaksanakan secara tertutup, PSIM harus mengakui keunggulan Persis dengan skor tipis 0-1.
Sebelumnya di laga lawan Persik pada uji coba pertamanya, PSIM takluk 0-2 dan menang 2-0 atas Madura United di laga uji coba keduanya.
Pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, menyoroti perbedaan kualitas permainan antara dua babak serta mengevaluasi performa anak asuhnya di laga lawan Persis Solo.
“Saya melihat dua babak yang berbeda. Saya pikir babak pertama, Persis Solo sedikit lebih baik dari kami, dan babak kedua sebaliknya,” kata Jean-Paul Van Gastel.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut mengatakan dirinya sempat berkomunikasi dengan para pemain saat jeda pergantian babak kedua. Hal ini yang menjadi salah satu kunci perubahan performa tim Laskar Mataram.
“Saya berbicara dengan para pemain saat turun minum. Saya pikir kami tidak bermain dengan baik di babak pertama,” tuturnya.
Meskipun babak pertama terdapat banyak evaluasi, pelatih yang pernah sukses membawa NAC Breda promosi ke Eredivisie ini memuji sikap positif yang ditunjukkan pemain-pemainnya.
“Tetapi kemudian, saya suka melihat beberapa sikap, seperti kami tetap bersatu, seperti bertahan dengan kompak, bertindak seperti sebuah tim, berkomunikasi satu sama lain,” ujar pelatih asal Belanda ini.
Perbaikan signifikan di babak kedua menjadi sorotan utama dalam evaluasi Van Gastel. “Babak kedua jauh lebih baik. Mereka tetap bersatu, kami menciptakan beberapa peluang, dan bahkan kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang,” jelasnya.
Dia juga memastikan timnya menatap beberapa agenda latihan intensif lain ke depannya. “Persiapannya adalah menjadi lebih bugar dan memperbaiki sistem,” ucap Van Gastel.
Secara lebih detail, ia menambahkan bahwa tim pelatih akan segera menetapkan starting XI.
“Saya dan staf saya, kami harus memikirkan pemain mana yang akhirnya akan bermain sebagai 11 pemain inti,” pungkasnya.