GIANYAR - PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan tajinya di BRI Super League 2025/26. Bertanding di kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (20/9/2025), Ze Valente dkk. menang 3-1.

Segalanya seakan berjalan baik-baik saja bagi tuan rumah Bali United saat Mirza Mustafic mencetak gol via penalti menit 17. Tetapi Gol balasan PSIM melalui Raka Cahyana membuat mental Serdadu Tridatu mulai goyah.

Benar saja, Ezequiel Vidal membuat PSIM berbalik memimpin 2-1 menit 45+6 lewat lesakkan indahnya yang gagal diadang Mike Hauptmeijer.

Pada babak kedua PSIM Yogyakarta memperlebar keunggulan menjadi 3-1 setelah Anton Fase lewat jarak dekat kembali menggetarkan jala gawang Bali United. Skor tersebut bertahan hingga bubaran.

1. Away Mentality
Mentalitas tandang PSIM Yogyakarta benar-benar paten. Menjalani laga tandang ketiganya musim ini, tim berjulukan Laskar Mataram itu menuntaskan semuanya dengan kemenangan.

Dua kemenangan lainnya didapat saat mereka bertandang ke markas Persebaya Surabaya dan Malut United. Bahkan dua laga tersebut diakhiri tanpa kebobolan.

2. Baru Sekali Clean Sheet
Sementara itu, tiga gol yang bersarang ke gawang Bali United membuat catatan kebobolan mereka kembali dipertanyakan. Mike Hauptmeijer baru sekali menjaga keperawanan gawangnya dari kebobolan.

Bahkan, Bali United tercatat sebagai satu di antara tim paling banyak kebobolan, yakni 13 kali dari enam laga, atau rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan.

3. Pertahanan Rapat
Sebaliknya, PSIM justru jadi satu di antara tim dengan catatan kebobolan paling sedikit. Mereka baru kebobolan enam dari enam pertandingan.

PSIM kebobolan tiga kali saat kalah 1-3 dari Borneo FC Samarinda, dan itu jadi satu-satunya kekalahan yang mereka derita sejauh ini.