BANDA ACEH - Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan berbagi cerita pengalamannya merantau harus jauh dari keluarganya sejak usia muda. Dia terbiasa jauh dari keluarganya sejak 2013.

Ichsan mengatakan memang sulit bagi pemain yang masih berusia muda harus merantau jauh dari orang tua. Namun motivasi untuk membanggakan orang tua lah yang membuatnya selalu termotivasi untuk tampil baik di lapangan. 

Dengan diliburkannya aktivitas tim dalam waktu yang cukup lama, dia memilih mudik ke Banda Aceh untuk berkumpul bersama keluarganya.

“Sekarang saya lagi di Aceh memanfaatkan waktu dengan keluarga. Karena merantau terus dari 2013 dan saat ini dapat kesempatan agak lama. Di rumah saja kalau jaga kondisi juga cuma di sekitar rumah saja,” tutur Ichsan.

Selama merantau, pemain yang bergabung dengan Bhayangkara FC sejak 2016 itu memilih mes sebagai tempat tinggalnya. Karena apabila dia sudah merasa rindu dengan kampung halamannya cukup terhibur merasa satu nasib bersama pemain lain karena sama-sama merantau.

“Merantau memang sulit ya, cuma ya pikir ke orangtua saja. Insya Allah bisa kalau seperti itu. Mungkin kalau sekarang sudah tidak ada. Karena sudah lama merantau juga,” terang pemain yang juga sebagai seorang polisi.

“Saya sering memilih tinggal di mes biar kumpul bersama teman-teman seperantauan. Jadi biar tidak terlalu sedih kalau sedang sendiri kan pasti ramai terus,” tandasnya.