SIDOARJO - Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin kecewa dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya saat ditumbangkan Persiraja Banda Aceh 2-0 pada laga Grup A babak Perempat Final Liga 2 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (9/11) sore. Ia menyebut dengan permainan seperti ini gelar juara Liga 2 hanyalah ilusi.
Mengawali laga dengan dengan determinasi tinggi, Mitra Kukar justru kecolongan melalui Andri Abubakar pada menit ke-26. Gol tersebut membuat Naga Mekes semakin rajin menggempur pertahanan Persiraja. Sebaliknya anak asuh Hendri Susilo justru memilih bermain sabar sambil menunggu kesalahan Mitra Kukar. Hasilnya pemain depan, Husnuzhon sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-39.
Pasca gol tersebut Persiraja lebih memperketat pertahanan. Sementara Mitra Kukar terus berusaha membuka rapatnya pertahanan yang digalang Eriyanto dan kawan-kawan. Permainan Mitra Kukar semakin hidup dengan masuknya M. Rafli Mursalim dan Ahmad Bustomi.
Namun sayang kedua pemain tersebut belum cukup mengubah keadaan.
Usai pertandingan, Rafael Berges bermuka masam. Ia kecewa dengan penampilan yang ditunjukkan anak asuhnya. Banyak miss dan juga kesalahan kecil terjadi sepanjang laga.
Dengan permainan seperti ini, Rafael Berges pesimis tim besutannya mampu naik kasta dimusim ini. “Kami jelas kecewa dengan hasil ini. Dan juara Liga 2 nampaknya menjadi ilusi belaka untuk saat ini,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.
Ia berharap pertandingan perdana ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi tim. Sekaligus menjadi tamparan bahwa gelar juara Liga 2 masih jauh dari jangkauan mereka.
“Tapi saya sudah berbicara kepada pemain bahwa dengan kondisi seperti ini tim belum siap secara teknis dan juga secara mental. Dan saya tekankan lagi kita masih belum siap untuk bersaing diperebutan juara,” tegasnya.