PALEMBANG - Sukses Persik Kediri melangkah ke Babak Perempat Final Liga 2 tidak lepas dari tangan dingin pelatih Budiarjo Thalib. Semula, kiprah Persik dan Budiarjo Thalib hanya dipandang sebelah mata saja.
Persik menyandang status tim promosi di Liga 2 musim 2019. Macan Putih tidak diprediksi bakal melaju hingga babak 8 Besar. Sebab, dari segi materi pemain, Persik juga tidak memiliki pemain bintang.
Persik juga sempat dilanda masalah di awal musim. Bahkan, pelatih Nassal Mustofa harus mengakhiri kerja sama dengan Persik. Budiarjo Thalib yang menjadi pengganti kemudian membuat Persik menjadi tim yang solid.
"Cuma biasa aja rahasianya, sama seperti pelatih-pelatih lain. Sama konsepnya melatih dan memberikan ilmu kepada semua pemain," kata Budiarjo Thalib.
Kehadiran Budiarjo Thalib awalnya sempat diragukan. Sebab, dia tidak punya riwayat bagus sebagai pelatih kepala. Karir Budiarjo Thalib mencuat setelah menjadi asisten pelatih di Persipura Jayapura dan PSM Makassar.
Selama melatih Persik, Budiarjo Thalib sering membuat keputusan jitu dalam menurunkan pemain. Secara taktik, dia juga cukup bagus. Namun, kinerja apik Budiarjo Thalib bukan hanya soal teknis belaka. Ada faktor nonteknis yang juga berpengaruh.
"Itu aja simpel tidak ada yang neko-neko dan juga di samping itu [soal teknis] saya juga melakukan sholat lima waktu dan berdoa di manapun saya berada," kata Budiarjo Thalib.
Budiarjo Thalib akan memimpin Persik bersaing di Grup B Babak Perempat Final Liga 2 2019. Macan Putih akan berebut dua tiket ke semifinal dengan PSMS Medan, Martapura FC dan Persita Tangerang.