PALEMBANG - Martapura FC gagal bikin kejutan. Pada laga perdana Perempat Final Liga 2 2019, tim asal Kalimantan Selatan ini dipaksa menyerah dari Persita Tangerang dengan skor tipis 2-3 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (10/11) malam.
Amirul Mukminin dan kawan-kawan sejatinya unggul lebih dulu lewat heading sang bomber Mario Albertho Aibekob pada menit 13. Namun berhasil disamakan penyerang Persita, Chandra Waskito Kusumawardana pada menit 28.
Macan Gaib -julukan Martapura FC- kembali memimpin empat menit jelang turun minum lewat aksi Rahel Radiansyah. Namun sayang pada babak kedua mereka gagal mempertahankan kedudukan.
Laskar Sultan Adam -julukan lain Martapura FC- harus kebobolan dua kali lewat Redi Rusmawan pada menit 75 dan 85. Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae dengan jantan mengakui kekalahan anak didiknya.
"Perjuangan luar biasa anak-anak di lapangan tetap harus kita apresiasi. Kita bisa bermain bagus pada babak pertama hingga 20 menit babak kedua," kata Frans dalam sesi post match press conference di Media Center Stadion Gelora Sriwijaya.
Frans menilai konsentrasi para pemain Martapura FC menurun tepatnya pada 20 menit jelang laga usai. "Kelengahan terjadi justru mendekati akhir pertandingan. Namun apapun hasilnya tetap kita syukuri," tambah dia.
Dia mengaku telah mengantongi kelemahan anak didiknya. "Pada laga berikutnya harus lebih baik lagi. Kita tetap optimis masih ada dua laga sisa wajib kita menangkan, hadapi PSMS Medan dan Persik Kediri," tukas dia.
Sementara itu Amirul Mukminin kapten Martapura FC mengaku kecewa. Namun dia tidak ingin rekan-rekanya larut dalam kekecewaan. "Kita harus bangkit, kita tetap optimis masih ada dua laga sisa, harus bisa kita menangkan semua," kata Amirul.