BANDUNG - Menjalani laga kandang melawan PSS Sleman Minggu (15/2), Panpel Persib Bandung bersiap diri melakukan pencegahan agar seisi stadion terhindar dari virus corona. Sebelum Bobotoh masuk stadion tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dan PMI menyemprotkan disinfektan di beberapa sudut tribun stadion.

Setiap pintu masuk stadion disediakan hand sanitizer, beberapa petugas juga terlihat mengecek suhu dengan termo gun. General coodinator pertandingan kandang Persib Budhi Bram Rachman memaparkan pelaksanaan tersebut --meski belum maksimal-- sebagai upaya mencegah. 

"Memang ini seperti kita ketahui, kita ini sekarang ada pandemi (corona) ini kita hanya upaya makanya selain kita menyediakan hand sanitizer terus ada body cek ada yang scan suhu tubuh, kita juga penyemprotan disinfektan di kursi-kursi stadion," kata Bram.

Salah satu dokter yang bertugas Regi Seno mengimbau agar Bobotoh tetap waspada dengan tidak mengusap area sekitar wajah dengan tangan yang kotor. Selain itu menghindari bersalaman adalah bijak cukup dengan gestur dua tangan merapat.

"Imbauan kepada Bobotoh kalau bisa jangan menyentuh dengan tangan (saat salaman) jadi kita cukup dengan gestur saja supaya mencegah virus corona itu tersebar, tidak boleh juga meludah sembarangan," imbau Regi Seno.

Para pemain Persib dan PSS Sleman juga terlihat serempak mengenakan masker di mulutnya ketika melewati lorong ruang ganti stadion. Seusai laga itu, PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara kompetisi demi menghindari penyebaran covid-19 lebih luas.