KEDIRI - Pemain Persik Kediri, Ibrahim Sanjaya merasa senang dan lega dapat kembali berkumpul dengan keluarganya. Sebab sejak awal pandemi hingga bulan Oktober kemarin, dia memilih memutuskan untuk bertahan di Kediri.

Namun seiring dengan aktivitas tim yang diliburkan, eks pemain Semen Padang itu memutuskan mudik ke kampung halamannya di Waikabubak, Nusa Tenggara Timur. Selama di kampung halaman, dia mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan jarang menghabiskan waktu di luar rumah.

“Iya Alhamdulillah, akhirnya sudah di rumah karena sejak Maret sampai Oktober di Kediri. Saat ini menghabiskan waktu libur bersama keluarga saja, di sini lebih di rumah saja jarang keluar,” ujar pemain berusia 23 tahun itu.

Sementara untuk mengusir rasa jenuh, Ibrahim memilih bermain futsal bersama teman-teman di kampungnya. Sesekali juga melakukan joging untuk menjaga kebugaran fisiknya. 

“Paling aku jaga kondisi joging, futsal karena mau sepak bola hujan terus di sini,” jelas Ibrahim.

Berada di rumah, pemain kelahiran 26 Agustus 1997 tetap termotivasi untuk terus bekerja keras mencapai cita-citanya di dunia sepak bola profesional. 

“Kalau aku buat diri sendiri, terus aku juga lagi merintis, perlu kerja keras. Untuk bisa lebih baik dan jadi yang terbaik kalau bisa. Insya Allah motivasi aku itu, sama motivasi aku mikir merantau juga jadi harus kerja keras lebih,” tandasnya.