Eks Sriwijaya FC ini memeras keringat dengan latihan memanah. Dia semakin giat melakukannya di tengah wabah corona.

"Saya belajar panahan dari 2017. Saya ikut salah satu klub di Bandung," tutur Wildan, sapaannya.

Dikatakan Wildan, saat ini dia bersama keluarga berada di Bandung. Tak ada aktivitas klub, dia pun memilih pulang ke kampung halaman. Meski tak bersama tim, dia dituntut menjaga kebugaran.

Menurut Wildan, memanah sangat baik mengisi waktu luang. Mengajarkan fokus dan berkonsentrasi tinggi. Hal tersebut dianggap penting baginya selain memertahankan kebugaran fisik.

"Alasan saya memilih panahan karena olahraga ini salah satu yang disunahkan Nabi Muhammad. Mengajarkan selalu fokus dan konsentrasi melawan angin ketika menarik busur," imbuhnya.

Rutinitas yang disyukuri selama libur ialah berkumpul bersama keluarga. Wildan menyebut jika kompetisi bergulir amat sulit untuk pulang ke rumah.

"Saya membantu anak-anak belajar. Ya seru bisa mendampingi mereka di tengah musibah seperti sekarang," bangganya.

Wildan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan segala aktivitas berjalan normal. Dia mengajak seluruh masyarakat tenang dan mengikuti seluruh instruksi pencegahan penularan.

"Dampak corona tidak hanya menyangkut sepak bola saja, tapi semua pekerjaan. Jadi saya berdoa semoga semua kembali berjalan normal dan Indonesia segera bangkit," pungkasnya.