MAKASSAR - PSM Makassar punya senjata pamungkas di BRI Super League 2025/26. Saat lini depan Pasukan Ramang menemui jalan buntu menjebol gawang lawan, senjata pamungkas ini datang. Dia adalah Abdul Rahman. Fullback kanan yang kerap menjadi penyelamat dari kekalahan.

Abdul Rahman sekali memberi bukti kontribusinya sebagai penyelamat. Satu golnya ke gawang Madura United di menit ke-87 babak kedua, menghindarkan Tim Ayam Jantan dari Timur dari hasil minor di kandang. Gol di penghujung laga itu membuat skor akhir menjadi 1-1.

Tidak hanya sekali Rahman tampil sebagai super sub. Tercatat sudah empat kali eks Rans Nusantara FC itu mencetak gol penyelamat PSM dari kekalahan. Atau gol penentu kemenangan. Deretan gol super subnya itu dicetak ke gawang PSBS Biak dan Persik Kediri (BRI Liga 1). Satu gol ke gawang Shan United di ajang Shoope Cup.

Sebagai pemain profesional, Rahman merendah saat disebut-sebut sebagai penyelamat alias super sub. Dia menegaskan tidak masalah bermain dari bangku cadangan. “Pilihan untuk dimainkan atau tidak itu ada di tangan pelatih. Itu hak pelatih. Kami ikut saja apa kata pelatih,” katanya merendah.

“Dari segi permainan kan kami ada pelatih. Dia yang menilai. Kami semua harus bekerja keras di dalam latihan. Termasuk saya juga sudah bekerja keras di latihan,” lanjut pesepakbola asal Kepulauan Riau ini.

Meski mencetak gol penyelamat, Rahman kecewa karena belum bisa memberi kemenangan untuk PSM Makassar melawan Madura United. Apalagi bertepatan dengan momen ulang tahun klub yang ke-110.

“Kami ingin sekali beri kado yang ke-110 untuk PSM tapi yang namanya sepakbola ada menang, ada kalah ada seri dan kita akan lebih baik lagi untuk pertandingan selanjutnya. Saya terima kasih kepada suporter yang masih tetap setia mendukung kami,” demikian Rahman.