BANTUL – Laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 memiliki makna penting untuk pemain asing PSIM Yogyakarta, Anton Fase.
Laskar Mataram sendiri harus menelan kekalahan 1-3 dari Borneo FC Samarinda pada laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9).
Anton Fase sendiri mengaku memiliki dua sisi yakni kebahagiaan dan kesedihan usai laga lawan Pesut Etam.
Satu gol balasan PSIM yang dicetak di menit ke-86 adalah dicetak oleh Anton Fase. Pemain asal Belanda berdarah Suriname ini sendiri merasa gembira bisa mencetak gol pertamanya meskipun hasil akhir yang buruk akhirnya didapat PSIM.
“Tentu saja saya senang ketika bisa mencetak gol pertama saya, tetapi saya tidak suka kekalahan,” kata pemilik nomor punggung 9 di PSIM itu.
Tak ragu dia juga memberikan pujian pada sang lawan yang disebutnya memang punya kualitas yang mumpuni.
“Borneo FC adalah tim bagus, punya serangan yang kuat. Kita tentu akan memperbaiki performa untuk dapat lebih baik lagi di kemudian hari,” ucap Anton Fase menambahkan.
Bagi pemain berposisi winger dan berpostur 185 cm itu, laga lawan Borneo FC menjadi laga keduanya bersama Laskar Mataram.
Hanya saja memang Anton Fase selalu masuk dari bangku cadangan. Dia bermain 34 menit di laga lawan Borneo FC dan 33 menit di laga lawan Malut United FC di pekan ke-4.
Hasil buruk dari Borneo FC membuat anak asuhan pelatih Jean-Paul Van Gastel tertahan di posisi ke-4 papan klasemen sementara dengan koleksi delapan poin.
Tidak bisa bersantai, di laga pekan ke-6, PSIM sudah dijadwalkan menjalani laga tandang melawan Bali United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Sabtu (20/9) mendatang.