BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Adam Alis layaknya pemain underrated yang hampir terlupakan untuk diapresiasi di tengah gemerlapnya pemain bintang Maung. Thom Haye datang dengan bandrol fantastis, Eliano Reijnders dengan riasan Eredivisie.

Tapi kualitas Adam Alis tetap menjadi nyawa lini tengah Persib yang diracik pelatih pengalaman Bojan Hodak. Persib memang struggling di awal musim BRI Super League 2025/26, Hodak sedang mencoba beberapa ramuan di sektor gelandang, mengkombinasikan trio lini tengah antara Marc Klok, Thom Haye, Luciano Guaycochea, dan Wiliam Marcilio. 

Namun ada satu nama Adam Alis yang selalu jadi pilihan Hodak, lokal murni kelahiran Jakarta dengan energi dan kecermatannya bisa menerjemahkan apa keinginannya. Adam mengungkapkan, bagaimana cara dirinya dapat bersaing kompetitif memperebutkan tim utama di tengah banyaknya pemain asing. 

Mindset dan etos kerjanya yang positif, bekerja keras di latihan lalu membuktikan diri saat diberi kepercayaan pelatih, berapapun menit bermainnya. “Paling ya setiap diberikan kepercayaan, berapapun menit bermain yang diberikan pelatih, saya selalu memberikan yang terbaik,” kata Adam Alis. 

“Dan di latihan juga selalu memberikan yang terbaik, 100 persen untuk diri sendiri dan tim. Kalau enggak dipercaya pun enggak masalah tapi setiap dikasih menit bermain selalu memaksimalkan,” urai pemain yang pernah menjadi bagian Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 ini.

Pada laga terakhir saat Persib mengalahkan Bangkok United di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26, Adam Alis cermat memotong bola lawan, memberi umpan kunci kepada Andrew Jung, untuk menciptakan gol serangan balik Uilliam Barros. Gol yang mematikan permainan lawan, Pangeran Biru unggul 2-0 di Bangkok jadi kemenangan pertama di ACL 2 musim ini. 

Adam Alis seperti menjadi figur pemain lokal yang mampu upgrade level bersama Persib, bersaing sehat di tengah banyaknya pemain asing. Musim ini pemain yang juga membawa Persib juara tahun lalu ini sudah bermain dalam sembilan pertandingan di kancah BRI Super League, ACL 2, termasuk play-off ACL 2.