JAKARTA - Bhayangkara Presisi Lampung FC jelas bakal memanfaatkan laga melawan Malut United FC sebagai momentum untuk meneruskan performa apik mereka di BRI Super League 2025/26. Ketajaman di lini serang jadi kunci pada pertandingan ini.

Secara statistik, kekuatan lini depan Bhayangkara FC bak langit dan bumi. Malut United jauh lebih tajam dibandingkan The Guardian.

Bhayangkara FC baru mencetak lima gol, sedangkan Malut United dua kali lipat lebih banyak, yakni 12 gol. Namun, di atas lapangan nanti, akan ada banyak faktor yang menentukan efektivitas serangan.

Malut United unggul dalam hal efektivitas. Mereka mencatatkan 26 shot on target dari 48 tembakan. Sebanyak 12 gol yang tercipta menunjukkan bahwa Yakob Sayuri dkk. mampu mencetak satu gol tiap 2,17 tembakan.

Sementara itu, Bhayangkara mencetak lima gol dari 17 peluang on target. Ilija Spasojevic dkk. juga sangat tidak efisien, karena 17 tembakan on target-nya didapat dari 43 percobaan tembakan.

Bhayangkara FC juga sangat bergantung pada ketajaman Fareed Sadat dan Ilija Spasojevic. Empat dari lima gol Bhayangkara FC merupakan buah dari kerja keras mereka. Satu gol lainnya disumbangkan oleh Dendy Sulistyawan.

Sebaliknya, Malut United memiliki banyak opsi pencetak gol. Ciro Alves, Yakob Sayuri, dan David da Silva saling bergantian mencetak gol. Yance dan Rizky Dwi juga siap memberikan sumbangsih.

Ciro Alves sejauh ini sudah mencetak empat gol, kemudian David da Silva tiga gol. Yakob mengintip dengan dua gol, sedangkan tiga lainnya dilesakkan oleh tiga pemain berbeda.

Tiga pemain tersebut yakni Yance Sayuri, Rizky Dwi, dan Gustavo Franca.