SURABAYA - Pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 akan berlangsung laga bertajuk Derbi Jawa Timur yang selalu dipenuhi emosi. Pada laga kali ini menawarkan tantangan tambahan bagi Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (22/11) sore.
Tim akan bermain tanpa suporternya, namun perwakilan pemain, Rifad Marasabessy memastikan tetap akan bermain habis-habisan.
“Semua orang sudah tahu ini Derbi Jawa Timur, yang terpenting semoga kita bisa memberikan yang terbaik meskipun tanpa suporter,” ujarnya dengan tegas.
Sebab timnya paham betul bahwa bermain di kandang Persebaya berarti menghadapi ribuan suporter lawan yang dikenal memiliki atmosfer yang menekan. Namun alih-alih gentar, Arema mengambil sikap sebaliknya.
“Persebaya klub besar dan tim yang bagus. Siap hadapi ribuan suporter lawan,” kata Rifad Marasabessy.
Seperti diketahui baik Persebaya maupun Arema FC menjalani laga ini dengan kondisi yang tidak sepenuhnya ideal. Persebaya baru saja kehilangan Francisco Rivera akibat kartu merah, sementara Arema FC kehilangan Julian Guevara, Bayu Setiawan, dan Ahmad Maulana.
Kedua tim juga sama-sama berada dalam situasi klasemen yang ketat. Dengan perolehan 15 poin, Persebaya berada di posisi ke-9 klasemen sementara sedangkan Arema FC diposisi ke-10.
Sementara itu jelang laga tim berjuluk Singo Edan itu memilih tidak mengambil official training di Surabaya. Mereka melakukan sesi latihan terakhir di Stadion Gajayana Kota Malang, menyiapkan strategi akhir untuk meredam gaya bermain Persebaya.
“Persiapan kami sudah baik, kami tahu ini adalah pertandingan penting, sebuah laga klasik, salah satu klasik terbesar di Indonesia. Kami berharap bisa menampilkan permainan besar di sini sehingga bisa memberikan tontonan yang baik bagi publik dan suporter,” pungkasnya.