GIANYAR - Pada pekan ke-2 BRI Super League 2025/26 Bali United FC harus puas membawa pulang satu poin. Menempatkan tim di posisi ke-11 klasemen sementara dengan perolehan 2 poin.
Tambahan 1 poin didapat usai menjalani tandang melawan tuan rumah Malut United FC dengan skor 3-3 di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (15/8) lalu.
Laga berlangsung ketat dengan jual beli serangan sejak awal hingga menit akhir. Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengakui ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari laga tersebut dan menilai tim masih dalam proses menuju kestabilan permainan.
“Dua gol cepat mereka dari serangan balik cepat dan kami juga bisa berbalas cetak gol. Bagi saya tim ini masih berproses, kadang naik kadang turun dalam pertandingan. Tapi ini pelan-pelan akan dilatih kembali agar perkembangan tim semakin baik ke depannya,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Secara statistik, Bali United mendominasi jalannya pertandingan dengan 56 persen penguasaan bola dan 15 kali percobaan tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Selain itu pertahanan juga bekerja keras dengan mencatat 24 intercepts, 7 tekel, dan 13 clearances. Namun, kesalahan kecil justru menjadi penentu hasil.
Menurutnya, andai eksekusi penalti Boris Kopitovic berhasil dan tidak terjadi gol bunuh diri, hasil pertandingan bisa berbeda.
“Kami seharusnya bisa meraih tiga poin, tetapi karena kesalahan kecil yang terjadi tentu menjadi perhatian untuk kami persiapkan lagi di pertandingan pekan berikutnya,” imbuh Johnny Jansen.
Sementara itu, winger Irfan Jaya yang turut menyumbangkan gol ke gawang Malut United menilai tim sebenarnya pantas meraih kemenangan.
“Pertandingan sangat seru dan seharusnya kami bisa meraih poin penuh, tetapi harus kebobolan di menit akhir. Pada pekan sebelumnya kami cetak gol di menit akhir dan kini kebobolan di menit akhir. Kami akan fokus kembali untuk persiapan di laga pekan depan melawan Persebaya,” tuturnya.
Dia mengakui hasil ini menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, apapun bisa terjadi hingga peluit panjang berbunyi.
“Sangat disayangkan karena harusnya tiga poin, tapi itulah sepak bola apapun bisa terjadi di dalam pertandingan,” ujarnya.
Kini fokus Bali United beralih ke pekan ke-3 BRI Super League 2025/26, tim kembali akan menjalani laga tandang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/8) malam.