GIANYAR - Memasuki pekan ke-4 BRI Super League BRI 2025/26 menjadi babak baru yang menarik bagi Bali United FC, klub kebanggaan Pulau Dewata ini menampilkan strategi jangka pendek dan panjang sekaligus. Dengan memperkuat tim utama dengan pemain dan pelatih berpengalaman dari Belanda, sambil tetap memberi ruang berkembang bagi talenta muda Indonesia lewat program peminjaman pemain.
Salah satunya mendatangkan Jordy Bruijn, gelandang berusia 29 tahun asal Belanda yang sebelumnya memperkuat Heracles Almelo di Eredivisie. Ia menjadi bagian dari gelombang pemain asal Negeri Kincir Angin yang meramaikan skuat tim menyusul Tim Receveur dan Mike Hauptmeijer. Menariknya, keputusannya untuk melanjutkan kariernya di Indonesia tidak lepas dari sosok pelatih kepala Johnny Jansen.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Coach Johnny dan tim pelatih lainnya, dan ini menjadi tantangan baru bagi saya bisa bermain di Indonesia,” kata pemain yang sempat bermain untuk Heerenveen di awal karier profesionalnya.
Saat itu, Johnny Jansen juga tengah memulai perjalanannya sebagai caretaker pelatih Heerenveen usai membesut tim U21. Selain Heerenveen, Jordy Bruijn juga pernah membela NEC Nijmegen dan tentu saja Heracles Almelo, dengan catatan 99 pertandingan di Eredivisie yang menghasilkan 10 gol dan 11 assist. Berbekal kemampuan olah bola yang mumpuni, kehadirannya menambah kekuatan lini tengah Bali United yang kini dihuni oleh delapan pemain asing, termasuk Brandon Wilson, Boris Kopitovic, Joao Ferrari, Mirza Mustafic, Tim Receveur, Mike Hauptmeijer, dan Thijmen Goppel.
Saat ini kesan "Belanda" di dalam tubuh Bali United musim ini memang begitu kental. Selain Johnny Jansen, dua asistennya, Ronnie Pander dan Jeffrey Talan, juga berasal dari liga tertinggi Belanda. Tidak hanya itu, urusan kebugaran fisik skuat kini ditangani oleh Rick Aben, seorang doktoral asal Belanda yang dipercaya sebagai Coach Performa klub.
Sementara itu, dalam upaya menjaga kesinambungan regenerasi pemain, Bali United juga resmi melepas tiga pemain muda mereka untuk menjalani masa peminjaman setelah pekan ketiga BRI Super League 2025/26. Mereka adalah Dillan Rinaldi (Persikad Depok), Komang Tri (Garudayaksa), dan Komang Dedi (Perseden Denpasar).
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyampaikan kebijakan ini sebagai bentuk komitmen klub dalam mengembangkan talenta muda.
“Kami resmi melepaskan tiga pemain muda kami untuk menjalani masa peminjaman ke tiga tim berbeda. Mereka adalah Komang Tri, Dillan Rinaldi dan Komang Dedi,” ujar pria berkacamata itu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Garudayaksa, Persikad Depok dan Perseden Denpasar yang telah memberikan kesempatan kepada pemain kami untuk berkembang dan meraih hasil positif bersama. Semoga peminjaman ini juga menuai perkembangan yang baik bagi Bali United," imbuhnya.
Seperti diketahui Komang Dedi dan Komang Tri adalah produk asli dari akademi Bali United Youth dan pernah tampil di Elite Pro Academy, sebelum dipromosikan ke tim utama. Komang Tri sendiri juga sudah mengantongi pengalaman dipinjamkan ke Nusantara United FC pada musim lalu.
Di sisi lain, Dillan Rinaldi, jebolan SV Bergisch Gladbach U19 di Jerman, sebelumnya tampil bersama Bali United U20 di ajang EPA Liga 1 dan sempat mencicipi atmosfer tim senior ketika masih dilatih oleh Stefano Cugurra.
Untuk itu dengan keseimbangan antara pengalaman Eropa dan pembinaan pemain lokal, Bali United menunjukkan visi yang kuat untuk bersaing di liga dan membangun fondasi masa depan. Musim ini tampaknya akan menjadi salah satu momen paling dinamis dalam sejarah klub Serdadu Tridatu.