GIANYAR - Bali United FC akan menghadapi ujian penting saat menjamu PSIM Yogyakarta dalam lanjutan BRI Super League 2025/26 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (20/9) malam.

Pertemuan kedua tim ini bukan yang pertama di musim ini. Sebelumnya, keduanya sempat menjalani laga uji coba di awal persiapan musim. Dimana Bali United mampu bermain perkasa dengan kemenangan telak 6-0.

Namun, pelatih Bali United, Johnny Jansen, menegaskan situasi kompetisi resmi tentu berbeda.

“Saya pikir kami punya persiapan bagus dan hasil pertandingan terakhir 1-1 melawan Persija adalah hal yang bagus buat kami fokus di laga berikutnya. Kami memiliki waktu satu minggu terakhir dengan melihat video pertandingan kami dan juga lawan untuk persiapan kami di laga besok [hari ini],” ujarnya.

Sepanjang musim ini Bali United baru mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan. Dengan perolehan hasil tersebut tim menempati posisi ke-11 klasemen sementara BRI Super League 2025/26 dengan perolehan enam poin.

Sementara itu PSIM justru menunjukkan performa lebih stabil. Dengan meraih delapan poin dari dua kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah, sehingga kini bercokol di posisi ke-5.

Perbedaan ini menjadi sinyal bahwa laga akan berjalan ketat meski Bali United pernah menang besar di pra musim.

Kini bermain di hadapan suporter setia akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Bali United. Namun, pelatih asal Belanda itu tetap mengingatkan anak asuhnya agar tidak terlena dengan rekor pertemuan sebelumnya. Menurutnya, PSIM memiliki kualitas yang bisa menghadirkan kejutan, apalagi dengan momentum positif di awal musim ini.

“Kami menang 6-0 saat pra musim dan situasi berbeda di laga besok malam [hari ini]. PSIM adalah tim yang bagus dengan kualitas pemain mereka yang bagus juga. Laga besok akan menjadi pertandingan sulit dan menarik untuk disaksikan di Stadion Dipta,” kata Johnny Jansen.