SOLO – Tornado FC Pekanbaru gagal melanjutkan tren 5 kemenangan beruntunnya pada lanjutan PNM Liga Nusantara 2024/25. Bermain melawan PSGC Ciamis pada laga bergengsi perebutan mahkota pemuncak klasemen Grup A di Lapangan Kota Barat, Solo, Rabu (8/1), Tornado FC ditahan imbang 1-1.
Hasil ini menghentikan hasrat Tornado FC untuk dapat melanjutkan tren 5 kemenangan beruntun yang diukir sebelumnya.
Pada pertandingan yang digelar dibawah guyuran hujan ini, Tornado FC bahkan lebih dulu tertinggal 0-1 setelah di menit ke-15 pemain Tornado FC, M Ferdiansa melakukan gol bunuh diri.
Mencoba menghalau tendangan penjuru PSGC, justru bola melintir dan meluncur ke dalam gawang sendiri. Beruntung kemudian Tornado FC mampu menyamakan kedudukan di menit ke-52 lewat aksi Marius Ahoren.
“Hasil imbang ini adalah hasil terbaik untuk kedua tim yang sama-sama masih ada di papan atas. Kita juga berjuang keras setelah dapat gol bunuh diri juga ada pemain yang kami terkena kartu merah. Terima kasih untuk semua pemain yang sudah berjuang sepanjang sekitar 12 menit dengan 10 pemain dan berhasil tahan imbang PSGC,” kata pelatih Tornado FC, I Wayan Sukadana.
Memang, perjuangan Tornado FC kali ini terasa lebih luar biasa dengan kondisi sempat tertinggal dan satu pemainnya di kartu merah di menit ke-77.
Kapten tim, M Yoga Wahyu mendapatkan kartu kuning keduanya yang memaksa dia harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
“Untuk laga berikutnya, saya berharap dapat terus menjaga kebugaran pemain. Saya juga berharap motivasi dan semangat pemain dapat terus dipertahankan,” dia menegaskan.
Skor imbang ini membuat Tornado FC dan PSGC hanya berhasil menambah satu poin dan tidak merubah posisi di klasemen sementara.
Tornado FC masih ada di peringkat kedua klasemen Grup A dengan koleksi 19 poin hasil dari 9 laga, 6 kali menang, 1 kali imbang dan 2 kali kalah.
Sedang PSGC masih ada di puncak klasemen Grup A juga dengan koleksi 19 poin. PSGC juga masih mempertahankan rekor tak terkalahkannya dalam 9 laga dengan 5 kali menang dan 4 kali imbang.